Video : Penumpang Panik, Satu Tewas Terinjak Saat Naik Ke Sekoci

BANJARMASIN, klikkalsel- Salah satu penumpang selamat dari terbakarnya KM Setya Kencana IX Zainal Mufakir (50) menceritakan bagaimana detik-detik terbakarnya kapal yang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin.

Kepanikan penumpang ujar Zainal, setah melihat kepulan asap tebal dari lambung kapal di bagian tengah. Menurutnya belum diketahui apa yang menyebabkan munculnya asap yang seketika langsung membakar bagian kapal.

“Waktu itu kira-kira pukul 05.30 Wita, penumpang kaget karena munculnya asap dilambung tengah,” kisahnya.

Baca Ini : Ratusan Penumpang KM Setya Kencana Tiba di Pelabuhan Trisakti
Baca Ini : Satu Penumpang Tewas Dari Peristiwa Kapal Terbakar

Saa ditanya tentang apakah tedengar ledakan, ia mengaku tak mendengar bunyi ledakan apapun.

Kemudian menurutnya kepanikan penumpang semakin menjadi saat kepulan asap makin tebal dan akhirnya sekitar pukul 06.30 Wita penumpang mulai dievakuasi ke sekoci.

“Kepanikan terjadi dimana-mana, semua orang berebut naik ke sekoci,” ujarnya.

Zainal Mufakir menceritakan detik-detik terbakarnya kapal. (foto : david/klikkalsel)

Dia tidak ingat berapa banyak sekoci yang digunakan, namun ia dan Kapten Kapal beserta 30 lainnya adalah orang terakhir meninggalkan kapal.

“Saya bareng kapten, paling terakhir turun dari kapal. Dan saat kami turun api makin besar,” ujarnya.

Sempat terombang ambing selama hampir dua jam akhirnya bantuan datang dari KM Niki Sae yang kemudian dibantu KM Kumala.

Saat ditanya tentang korban yang meninggal, ia mengaku tak mengenalnya. Namun menurutnya korban berjenis kelamin laki-laki itu terjatuh saat mau naik sekoci yang kemudian terinjak-injak hingga lemas didalam air.

“Mau naik kakinya nyangkut dan kecebur, mau naik lagi terinjak-injak sama yang berebut naik sekoci dan akhirnya lemas,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas korban meninggal yang kini jasadnya telah berada di ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin tersebut.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan