Penilaian Kampung Tangguh Banua di Kabupaten Tabalong Mulai Berjalan

Kompol Riyanto (berdiri), Ketua Tim Penilai Kampung Tangguh Banua Tabalong, memberikan pengarahan kepada warga Desa Kasiau Raya, Murung Pudak. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Penilaian 14 Kampung Tangguh Banua yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Tabalong mulai dilakukan.
Salah satu Posko Kampung Tangguh Banua yang sudah dinilai adalah di Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong pada, Jumat (18/7/2020).
Kabag Sumda Polres Tabalong, Kompol Riyanto selaku Ketua Tim Penilai Kampung Tangguh Banua setempat, mengatakan, penilaian Kampung Tangguh Banua meliputi beberapa kategori seperti, kesehatan, ekonomi, pangan, keamanan dan informasi.
“Tim yang berkontribusi dalam penilaian ada dari Polres Tabalong, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Kodim 1008/Tanjung, BPBD dan Gugus Tugas Covid-19,” katanya usai menilai Kampung Tangguh Banua di Desa Kasiau Raya.
Baca Juga : Guru Danau : Jihad yang Baik adalah Menimba Ilmu
Riyanto menjelaskan, penilaian 14 Kampung Tangguh Banua di Tabalong ditargetkan akan selesai dalam tiga hari.
Kemudian nantinya, Posko Kampung Tangguh Banua terbaik nomor satu akan di lombakan ke tingkat provinsi Kalimantan Selatan.
“Masing-masing Kampung Tangguh di tingkat Kecamatan yang jadi nomor satu akan dilombakan tingkat provinsi. Hanya satu yang terbaik,” tambahnya.
Terpisah, Kapolsek Murung Pudak, Iptu Samsu Suarga, mengungkapkan alasan dipilihnya Desa Kasiau Raya sebagai Posko Kampung Tangguh Banua bermula ketika ada laporan salah warga setempat yang memiliki gejala klinis Covid-19.
“Dengan ada laporan itu lah kami dengan Kepala Desa dan Babinkamtibmas mengajak masyarakat untuk sama-sama mencegah memutus mata rantai Covid-19 dari penyebarannya,” katanya.
Menurut Samsu, saat ini seluruh warga di Desa Kasiau Raya telah bersama-sama mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk mendukung Posko Kampung Tangguh Banua di desanya.
“Seperti ada posko pengamanan untuk mengawasi orang keluar masuk wilayah sini,” ujarnya.
Samsu menambahkan, di Kecamatan Murung Pudak sendiri sudah ada dua Kampung Tangguh Banua yang telah berdiri dan kedepanya akan terus dikembangkan lagi.
“Akan dibentuk lagi beberapa kampung tangguh. Karena penyerbaran Covid-19 terbesar terjadi di wilayah Murung Pudak,” tambahnya.(arif)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan