Pendaftar SMAN 1 Banjarmasin Membludak, Orang Tua Terpaksa Menunggu Satu Jam Lebih

Suasana semrawut para pendaftar dan orang tua/wali di pos penyerahan berkas dan data verifikasi (foto : syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Hari kedua Penerimaan Pesertra Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Banjarmasin Jalan Mulawarwan, membeludak oleh para pendaftar calon siswa, Selasa Pagi (2/6/2017).

Suasana semrawut para pendaftar dan orang tua/wali di pos penyerahan berkas dan data verifikasi (foto : syarif wamen/klikkalsel)

Sekolah favorit ini memang menjadi primadona pilihan, bagi mereka lulusan SMP/Mts sebagai jenjang pendidikan lanjutan.

Dari pantauan klikkalsel.com, para calon siswa tampak penuh memadati loket penyerahan berkas dan data verifikasi, untuk mengantre dan menunggu panggilan nomor urut.

Namun, pemandangan tersebut menuai keluhan orang tua calon perserta didik, salah satunya Sulaltani yang mengungkapkan SMA Negeri 1 Banjarmasin terkesan minim persiapan dan pelayanan, berdampak pada antrian pendaftar yang harus berjejal, sehingga terlihat semeraut.

“Saya sudah menunggu 1 jam, seharusnya sesuai dengan tatanan masyarakat kita kan agamis, siswa laki-laki dan perempuan itu dipisah, jadi yang melayani tidak campur aduk antara laki-laki dan perempuan,” ungkap Sultani yang sehari-sehari aktif sebagai dosen di salah satu Universitas Swasta di Banjarmasin.

Terkait hal tersebut, pihak SMA Negeri 1 Banjarmasin melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Arbainsyah mengaku secara teknis telah disiapkan untuk kenyamanan pedaftar.

“Mereka sudah disediakan tempat duduk untuk mengisi folmulur di kantin itu, tapi karena orangnya terlalu banyak mungkin 2 kali lipat dari tahun kemarin pak. Kami tak menduga pak, tapi kami kasih no antre aja, agar tak cepat-cepat,” jelasnya.

Sementara itu, slot pendaftaran di SMA Negeri 1 Banjarmasin sendiri pada PPDB Online 2018, berjumlah 256 penerimaan untuk 9 lokal atau rombongan belajar. Namun, angka pedaftar calon siswa di hari kedua PPDB di sekolah ini telah mencapai 400 nomor antrian, melebihi jumlah daya tampung slot yang tersedia.

Untuk ketahui, sistem zonasi pendaftar di sekolah ditambah menjadi 2 kecamatan, meliputi Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Barat. Akan tetapi peminat calon peserta didik terus berdatangan dari wilayah lain. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan