Pemko Tidak Sanggup Bersihkan Sungai A Yani ?

BANJARMASIN, klikkalsel – Walaupun berada di pusat kota Banjarmasin, sungai Ahmad Yani semakin hari berubah menjadi kotor dan mengeluarkan bau tak sedap. Penyebabnya diduga minimnya perawatan dan serampangannya sistem pembuangan limbah.

Sungai Ahmad Yani didepan PDAM Bandarmasih mengeluarkan bau tidak sedap. (foto : baha/klikkalsel)

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Joko Pitoyo mengaku, pihaknya sudah berusaha dengan maksimal melakukan pengerukan sungai secara rutin.

“Selama ini, kami melakukan pengerukan tiap dua tahun sekali untuk sungai Ahmad Yani,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Banjarmasin ini beberapa waktu lalu.

Dan Pemko Banjarmasin perlu merogoh kas sekitar Rp500 juta untuk melakukan pengerukan sungai Ahmad Yani, dari kilometer dua hingga enam.

Namun Joko menganggap proses itu masih tidak efektif. Walau dikeruk habis-habisan, sungai malah tetap saja kotor dan mengeluarkan bau tak enak.

Oleh karena itu, pihaknya telah mengimbau para pengusaha di sekitar daerah tersebut agar tidak membuang limbah secara sembarangan.

“Jadi, ini kemungkinan memang karena pembuangan limbah sembarangan, sebab daerah sana sudah masuk kawasan bisnis,” kata dia.

Ia berdalih menjaga sungai Ahmad Yani bukan cuma kewajiban Pemko semata. Namun, harus ada peran pengusaha dan masyarakat juga harus berperan menjaga sungai yang ada.

“Sungai harus dijadikan beranda bisnis mereka. Seperti hotel Golden Tulip yang sudah menata halamannya dengan baik. Jadi ini memang bukan cuma tugas pemerintah kota,” pungkasnya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan