Pemkab Batola dan Kapuas Berencana Akan Bangun Jembatan Penghubung

Penandatanganan Sekda Pemkab Batola dan Kapuas di peta sebagai bentuk menyetujui lokasi rencana pembagunan jembatan (istimewa)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Pemkab Batola, Kalsel) dan Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Pemkab Kapuas, Kalteng) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Tabukan (Batola) dan Dadahup (Kapuas), di Aula Pendopo Bahalap, Rabu (16/03/2022).

Sebelum Rakor dimulai, rombongan Pemkab Kapuas yang dipimpin Sekda Kapuas Septedy diterima Wabup Batola H Rahmadian Noor di rumah jabatan bupati. Dalam perbincangan hangat terlontar harapan diperolehnya kesepakatan terkait titik lokasi pembangunan jembatan.

“Semoga dari pertemuan ini memperoleh kesepakatan bersama terhadap titik lokasi agar progresnya bisa segera disampaikan ke kementerian,” harap Rahmadian Noor.

Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor menyambut rombongan Pemkab Kapus dirumah dinas bupati (istimewa)

Kemudian pada rakor yang dipimpin Plt Kepala Bappelitbang Batola Munadi dibahas rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan kedua kabupaten.

Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor dalam paparannya mengutarakan, rencana pembangunan jembatan yang menghubungan Kecamatan Tabukan dan Dadahup ini sebenarnya telah muncul sejak Bupati Batola dijabat H Hasanuddin Murad.

Bahkan, kata dia pada tahun 2008 sudah dilakukan visibility study dari Bappelitbang Batola hingga tahun 2011 dan sudah keluar desain jembatannya dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel.

Pada rencana pertama, jembatan berada di Desa Pantang Baru dengan pertimbangan untuk menghindari keberadaan rumah penduduk. Namun jika sekiranya harus berada di lokasi lain diharapkan bisa menghindari relokasi rumah warga.

Sementara itu, Sekdakab Kapuas Septedy mengatakan, pihaknya sudah bersepakat agar lokasi pembangunan jembatan bisa dilakukan di Desa Muara Dadahup dengan pertimbangan selain lebih dekat arah ke ibukota kabupaten juga akses jalan dari muara Dadahup sudah diperlebar.

Baca Juga : Batola Terima Hibah Barang Milik Negara dan Berencana Bangun Sejumlah Sarana

Baca Juga : Kabar Baik, Ramadhan Tahun Ini Umat Muslim di Banjarmasin Bisa Tarawih Berjemaah

Karenanya harus dibangun jembatan penyokong untuk menyeberangi sungai Mangkatip di samping jalan penyokong sepanjang 1 kilometer menuju jembatan Tabukan – Dadahup.

“Kita bersama tentu berharap jembatan ini bisa segera berdiri, mengingat lokasi food eastate yang ditetapkan presiden akan semakin mudah diakses dari dan ke Ibu Kota Negara (IKN) jika melalui Marabahan,” paparnya.

Ditambahkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Batola, Saberi Thanoor, memperkirakan panjang jembatan Tabukan – Dadahup mempunyai panjang sekitar 930 meter.

Saberi mengutarakan, jika melihat dari BPJN untuk menekan anggaran pembangunan jembatan sebaiknya menggunakan desain lengkung baja. Sedangkan biayanya berdasarkan studi tahun 2011 mencapai Rp 360 miliar.

Namun untuk saat ini, diperkirakan anggaran mungkin akan mencapai dua kali lipat akibat inflasi.

Di akhir acara, kedua belah pihak sepakat pembangunan jembatan akan dilakukan di Desa Pantang Baru Kecamatan Tabukan pada sisi Batola.

Sedangkan pada sisi Kabupaten Kapuas akan berada di Desa Muara Dadahup Kecamatan Kapuas Murung. Kesepakatan ini dibuktikan sekda kedua belah pihak dengan membubuhkan tandatangan peta posisi jembatan.

Kedua pihak juga bersepakat akan menyusun perencanaan lebih lanjut sebelum dilakukan MoU antara Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dan Bupati Kapuas Ben Brahim. Sedangkan anggaran pembangunannya rencananya akan menggunakan dana APBN.

“Kita positif dulu bisa masuk RPJMN sehingga bisa full dibiayai APBN,” ucap Zulkipli Yadi Noor. (airlangga)

Editor: Abadi