BANJARMASIN, klikkalsel – Salah satu kebutuhan dasar bagi pelaku usaha mikro kecil pembuatan kue adalah gula. Namun saat ini harga gula melambung tinggi, lantaran stok gula menipis bahkan habis.
Tentunya hal itu membuat para pelaku usaha kuliner di Banjarmasin sangat berdampak, apalagi Banjarmasin yang memiliki berbagai macam khas kue.
“Gula salah satu bahan utama kami dalam pembuatan roti meskipun tidak banyak,†kata Santi pedagang Roti di kawasan Sungai Andai Banjarmasin Senin, (3/2/2020).
Ungkapan senada juga dikatakan Basrah pembuat kue di kawasan Sungai Jingah Banjarmasin, gula harganya sangat naik, bahkan di warung kecil bisa mencapai Rp14.500 per Kg. Tentunya sangat berpengaruh bagi pembuat kue, terlebih kue khas Banjar, dimana gula adalah bahan utamanya.
“Saya sudah lama pembuat kue-kue khas banjar dan berjenis basah dengan modal pas-pasan dimana gula salah satu bahan utamanya, jika harga gula saat ini naik tentunya kami sangat kesulitan,†ucapnya.
Baca juga :Â Atasi Inplasi Kala Haul Guru Sekumpul, Disperindag Gelar Pasar Murah
Terpisah, Ketua Koperasi Harum Manis Bersatu Banjarmasin, H Aftahuddin mengatakan,
selalu mengusahakan, Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa mendapatkan gula murah, melalui bekerjasama dengan dinas perdagangan.
“Untuk saat ini stok gula 7.000 ton dan akan bertahan setengah bulan ke depan, tetapi ini terus berputar,†katanya pengusaha gula ini.
Ia mengatakan, bersama sejumlah dinas terkait akan terus mengupayakan dan mengusulkan ke kementerian agar gula jangan sampai kosong.
“Saat ini jumlah UKM yang dilayani ccukup banyak di tingkat distributor, harga gula GKP sebesar Rp12.700 perkilo, kalau diluaran mungkin lebih,â€katanya. (azka)
Editor : Akhmad