PDBI Banjarmasin Berharap Sekolah Berikan Izin Pada Atlet Drumband

Ketua PDBI Banjarmasin Noorlatifah saat foto bersama dengan atlet drumband kota Banjarmasin. (foto : wahyu/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikaksel – Jelang pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drum Band yang akan dilaksanakan di Banjarmasin, jadi persiapan penting bagi Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Banjarmasin.

Sukses melaksanakan Kejurprov Drumband yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu, kota yang berjuluk Seribu Sungai ini optimis bisa mensukseskan pelaksanaan Kejurnas Drum Band 2018.

Menjadi tuan rumah, PDBI Banjarmasin tentu mengincar juara di Kerjurnas mendatang. Sehingga berbagai persiapan harus dipersiapkan dengan matang, termasuk izin sekolah dan kuliah atlet.

Ketua PDBI Banjarmasin Noorlatifah mengaku khawatir bagi atlet yang saat ini masih menjalani pendidikan di sekolah termasuk yang masih kuliah. Kekhawatiran tersebut, terkait disposisi atau persetujuan untuk mengikuti Kejurnas Drum Band pada Desember mendatang. Deligator Kalsel dari atlet PDBI Banjarmasin terdiri 22 orang, rata-rata mereka berusia 15-20 tahun dan masih menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) serta kuliah.

Kendati demikian, saat ini Noorlatifah berkutat dalam proses memperjuangkan perizinan tersebut. Agar para atlet deligator Bumi Lambung Mangkurat dapat fokus dalam persiapannya berlaga di kancah Nasional. Agar mereka lancar dalam mengikuti proses pemusatan latihan hingga pegelaran Kejurnas pada 3-9 Desember mendatang.

“Dalam hal ini kita berharap dukungan pemerintah, baik tingkat kota maupun provinsi terkait izin pemusatan latihan,” ucapnya.

Anggota DPRD Banjarmasin yang akrab disapa Lala berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel guna memperjuangkan disposisi perizinan atlet. Langkah mendapatkan izin itu pun juga dilakukan Noorlatifah dengan menyambangi Dinas Pendidikan Provinsi. Pasalnya, pegelaran Kejurnas memasuki ujian semester sekolah.

“Kita minta toleransi dispensasi, mereka kan mewakili Kalsel di kancah Nasional, dan harus melakukan TC untuk mengejar target. Terpaksa mau tak mau, jam belajar harus ditinggalkan, baik itu Perkuliahan atau Sekolah,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Alfarabai

Tinggalkan Balasan