Panen Raya di Lahan HPS Jejangkit, Paman Birin : Membangunkan Raksasa Tidur Akhirnya Membuahkan Hasil

Gubernur Kalsel H. Sahbirin noor besama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Syamsir Rahman saat Panen Raya Padi di Desa Jejangkit, Kabupaten Batola, (Ist)

MARABAHAN, klikkalsel – Lahan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), yang dijadikan lokasi pertanian saat peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) akhirnya dipanen.

Panen raya dan syukuran pun dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Syamsir Rahman bersama Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) di Desa Jejangkit, Kabupaten Batola, Rabu (18/9/2019).

“Ini merupakan pembuktian karena banyak komentar bahwa lahan yang ada di Jejangkit tidak dapat ditanami dan dipanen,” kata Syamsir.

Menurut dia, panen itu terjadi berkat sabar dan ikhlas menjalankan arahan dan intruksi gubernur Kalsel untuk mengembang pertanian.

Dengan begitu, ia mengajak, petani Kalsel mulai berpikir tidak satu kali tanam dan satu kali panen, tetapi bisa dua kali tanam atau lebih.

Selanjutnya, kata dia, akan ada panen kembali di area sepanjang 200 hektar.

Syamsir mengungkapkan, luas lahan yang dipanen diluas lahan 2 hektar dan sebelumnya juga 2 hektar saat dibelakang posko gubernur.

Menurut dia, usulan panen dua atau tiga hingga empat kali itu, semua bukan untuk gubernur atau pemerintah tapi semua itu untuk para petani.

“Ini juga sebagai dukungan Kalsel yang dipercaya menjadi penyangga beras Ibu Kota Negara,” katanya.

Adapun, dari dua hektar yang dipanen diperkirakan ada 6 ton perhektarnya dari jenis padi Impara 2 yang merupakan jenis yang tahan rawa dan tahan hama.

Di samping itu, juga dilakukan panen ikan Gabus, Lele dan Papuyu.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, kerja keras semua pihak membangunkan raksasa tidur akhirnya membuahkan hasil.

Yang mana, kata dia, diawal merupakan lahan yang masih tertutup akhirnya dapat dibuka dan dimanfaatkan.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini menuturkan, walaupun saat ini masih musim kemarau, di Desa Jejangkit ini masih bisa menanam.

“Kalau di musim kemarau sulit menanam, ternyata saat ini musim kemarau kita bisa menanam,” ucapnya.

Ia menambahkan, beras merupakan konsumsi utama rakyat indonesia, yang mana di setiap bulirnya harus dijaga.

“Panen lagi tanam lagi, Panen lagi tanam lagi, Panen lagi tanam lagi, baru indonesia bisa sejahtera,” pungkas dia.(wamen)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan