OTG Covid-19 Disarankan Taati Anjuran Pemerintah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah tempat penyembuhan karantina khusus bagi para orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, upaya Satgas Penanganan Covid untuk menekan angka kematian di Kalsel yang saat ini masih di atas 4 persen.

Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, perwakilan Korem 101/Antasari, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Plt Kepala BPBD Mujiyat, Kadinkes HM Muslim serta sejumlah anggota Satgas Penanganan Covid meninjau sejumlah lokasi tersebut.

Kegiatan peninjauan dimulai dari Poskodalops atau Rumdin Wagub Kalsel Selasa (6/9/2020). Rudy Resnawan berangkat meninjau menggunakan sepeda motor yang telah disediakan.

Begitu pula Kapolda Kalsel, sejumlah unsur Forkopimda serta anggota Satgas Penanganan Covid ikut menggunakan sepeda motor dipimpin Wagub paling depan.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah salah satu OTG Covid 19 di kawasan Jalan Gerilya Komplek Graha Mahatama Blok Kasturi No. 21 Rt. 23 Rw.02  Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Bertemu dengan seorang OTG, Rudy memberikan pemahaman agar mau mengikuti program karantina khusus yang tempatnya sudah disediakan baik oleh Pemprov Kalsel maupun Pemko Banjarmasin.

“Apabila memang benar terkena Covid maka jangan takut atau malu melaporkan ke pihak berwenang sehingga upaya penyembuhan dapat segera di lakukan,” titir Rudy Resnawan.

Dalam kunjungan tersebut, Rudy bertemu langsung dengan OTG dan menyampaikan agar mau mengikuti program karantina khusus dalam rangka mempercepat program penyembuhannya.

“Kita berupaya dan terus berikhtiar agar par OTG yang melakukan isolasi mandiri supaya secepatnya masuk karantina khusus sehingga mendapatkan upaya penyembuhan intensif dari tenaga medis,” ujar Rudi
Usai mengajak OTG agar memasuki karantina khusus.

Selain itu, Rudy dan rombongan menuju Puskesmas Alalak Tengah Kecamatan Banjarmasin Utara. Dalam sambutannya di hadapan sejumlah OTG dan tenaga medis, menghela akan bahwa Covid bukan lah penyakit memalukan.

“Covid bukan penyakit memalukan Karena itu apabila terkena Covid segera lapor agar dapat masuk karantina khusus untuk penyembuhan,” kata Rudy.

Upaya yang dilakukan Satgas Penanganan Covid tersebut adalah ikhtiar agar menekan angka kematian di Kalsel yang masih di atas rata- rata nasional.

“Kepada seluruh jajaran terkait agar bahu membahu dalam menekan angka kematian akibat covid, salah satunya adalah dengan melakukan penyembuhan para OTG yang masih di luar,” instruksi Rudy.

Sementara kunjungan diakhiri dengan mengunjungi rumah karantina BTIKP yang disediakan oleh Pemko Banjarmasin. Rudy dan Kapolda Kalsel Nico Afinta melihat langsung kesiapan rumah karantina menampung para OTG.

Penjelasan mengenai kesiapan dan fasilitas penyembuhan di  rumah karantina disampaikan oleh Kadinkes Banjarmasin Machli Riyadi.
Usai giat ke lapangan, Roy Rizali Anwar selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covid memimpin rapat evaluasi bersama unsur Polda Kalsel.

Dalam rapat tersebut Roy menekankan saat ini Satgas berupaya menekan angka kematian akibat Covid di Kalsel.

“Selain menekan angka kematian kita juga ingin mengendalikan peningkatan kasus Covid 19 di Kalsel,” kata Roy.

Ia juga menekankan perlunya pelibatan RT/RW dan unsur masyarakat dalam menekan penyebaran Covid 19.

“Kami berharap dari rapat evaluasi ini dapat dirumuskan langkah-langkah dan strategi ke depan untuk memutus mata rantai penularan Covid di Kalsel,” ucapnya.

Sementara Kadinkes Kalsel HM Muslim sekaligus Jubir Satgas memaparkan tingkat kesembuhan di Kalsel sudah melampaui rata-rata nasional. Namun di satu sisi juga harus melihat tingkat kematian akibat covid.

“Trennya memang tingkat kematian akibat Covid menurun, namun upaya dan langkah-langkah terus kita lakukan untuk menuntaskan wabah Corona di Kalsel,” kata Muslim.(ganang)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan