Diduga Machli Riyadi OTG Covid-19 Sebelum Divaksin

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabar yang mengatakan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, terkonfirmasi positif dibenarkan oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Hal tersebut disampaikan Ibnu Sina saat ditemui awak media di kediamannya di Jalan Dharma Praja, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (22/1/2021).

“Ia beliau sudah hampir satu minggu dirawat. Beliau diberikan perlakuan khusus dan harus di isolasi dan dirawar di RSUD Ulin Banjarmasin,” ucap Ibnu Sina.

Menurut Ibnu, bahwa yang bersangkutan, yakni Machli Riyadi tadi malam sempat menghubungi dirinya melalui sambungan telepon dan meminta doa kesembuhan untuknya.

“Beliau tadi malam ada telpon, dan mengaku agak sesak nafas, beliau minta doa dan saya berikan support untuk beliau, yang penting enjoy saja menghadapi jangan sampai berfikiran terlalu berat,” tuturnya.

“Urusan teknis biar diserahkan kepada Serketaris Dinkes sebagai PLH. Orang terkena Covid itu kan yang penting jangan terbebani fikiran, sehingga bisa bertambah parah,” tambahnya.

Baca Juga : Kadinkes Banjarmasin Dr Machli Riyadi Dikabarkan Terkonfirmasi Positif

Ia berharap agar Machli Riadi kuat menghadapi penyakit yang dihadapi ini, dan disampaikan Ibnu Sina saat ini sudah ada plasma konvalesen yang dinilai mampu untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

“Mudah-mudahan fisiknya kuat, kemudian imunitasnya semakin kuat. Yang saya tau sudah ada plasma konvalesen golongan darah AB yang sudah beliau terima sebanyak dua kantong,” jelasnya.

“Saat ini sudah masuk plasma konvalesennya untuk pak Machli, dan sudah agak mendingan, tetapi masih agak sesak,” papar Ibnu

Selain itu, Ibnu Sina juga mengungkapkan bahwa sebelum dilakukannya vaksinasi Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Covid-19 ini kemungkinan sudah memiliki gejala Covid-19.

“Pada saat itu pak Machli juga menerima vaksin, tetapi sebelum itu beliau juga mungkin sudah ada gejala, dan ketika di vaksin, jadi tambah parah,” tuturnya.

“Jadi beliau itu sudah kena Covid-19 sebelum di vaksin, sehingga vaksinnya tidak berfungsi,” pungkasnya. (fachrul)

Editor: David

Tinggalkan Balasan