Nenek 92 Tahun Berhasil Divaksin Kodim 1007/Banjarmasin, Dandim: Jangan Mau Kalah Sama Oma-oma

Nenek Oe saat dituntun anggota Kodim 1007/Banjarmasin saat keluar dari ruang vaksin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ada pemandangan menarik saat berlangsungnya kegiatan Serbuan Vaksinasi Kodim 1007/Banjarmasin yang digelar di SMPN 11 Banjarmasin Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan, Senin (13/12/2021).

Bukan hanya siswa SMPN 11 Banjarmasin dan warga biasa saja yang berhasil di vaksin, seorang nenek berusia 92 tahun bernama Oe Soe Eng pun berhasil di vaksin. Ia merupakan salah satu dari 376 orang yang mengikuti vaksinasi.

Dengan diantar kerabatnya Oe Soe Eng menjalani vaksinasi dosis keduanya. Ia dituntun dengan sabar oleh beberapa anggota Kodim 1007/Banjarmasin saat hendak memasuki dan keluar dari ruang vaksinasi.

“Ini vaksin kedua saya, “singkat Oe yang mengaku sebagai warga Pekauman belakang SMA Don Bosco.

Menurut menantu Oe yang bernama Silvia, sejak Nenek Oe mengikuti vaksin pertamanya di awal Maret 2021 lalu, mertuanya itu rajin beraktivitas di rumah. Sedangkan untuk makanan tidak ada pantangan, namun cukup makan secukupnya.

Terkait vaksin itu, mereka sengaja datang begitu melihat pengumuman di media sosial. “Begitu ada di WAG tentang serbuan Vaksinasi Kodim ini, kami langsung mendatangi SMPN 11 guna melanjutkan vaksin kedua oma yang selama ini sehat walafiat sejak vaksinasinya yang pertama,” ujar Silvia.

Dihubungi terpisah, Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya mengaku senang dengan berhasilnya nenek Oe mengikuti vaksinasinya yang kedua. Menurutnya hal itu membuktikan vaksin itu aman untuk semuanya.

“Alasan nenek Oe menyelesaikan vaksinasinya yang kedua karena nenek Oe ingin hidup sehat dan aman dari paparan Covid-19,” ucap Dandim.

Sehingga menurutnya tidak alasan bagi siapapun, apalagi yang muda untuk tidak divaksin.

“Masa kalah sama nenek Oe yang sadar tentang arti kesehatan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak divaksin. Yuk semua kita bervaksin,” imbaunya.

Selain itu Dandim turut menjelaskan misinya dalam Serbuan Vaksinasi Kodim 1007/Banjarmasin ialah untuk memangkas GAP margin antara vaksin dosis 1 dan 2 di Banjarmasin yang cukup jauh.

Diungkapkannya vaksin dosis 1 di Banjarmasin mencatat angka 71,6 persen. Sedangkan dosis dua dikisaran 58 persen.

“Jika dikalkulasi jumlah orang terdapat margin 80 hingga 90 ribu orang. Itu termasuk yang memang belum waktunya. Tapi itu harus kita pangkas,” jelasnya.

Ia pun mengimbau warga Banjarmasin yang masih menjalani vaksinasi dosis 1 untuk melanjutkan atau melengkapinya dengan vaksinasi dosis ke 2.

“Kalau alasannya karena sudah telat. Tidak ada kata telat untuk vaksin ke dua. Jarak 28 hari itu angka minimal, jika telat 1 atau 2 bulan tidak apa-apa. Mari datangi gerai vaksin yang ada, lengkapi vaksinnya,” pungkas Dandim. (David)

Editor: Abadi