Motoris Kelotok Siring Tendean “Melawan”

Suasana para motoris klotok Siring Piere Tendean mangkal di malam hari, meksi dermaga ditutup Dishub Kota Banjarmasin. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Penutupan dermaga wisata sungai di Siring Piere Tendean oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, pada Senin (19/8/2019), menuai perlawanan dari para motoris kelotok.

Para pengemudi klotok tersebut memilih bertahan hingga malam hari, meski tak dapat menarik penumpang.

Baca Juga : Motoris Kelotok Ancam Aksi Solidaritas Mogok Beroperasi Keseluruhan

Senin malam sekitar pukul 22.00 WITA, sejumlah motoris tetap memilih mangkal di area dermaga yang ditutup. Meski ada spanduk membentang dengan tulisan “Gara-gara Tidak Ikut Koperasi Ditutup Dishub”.

Baca Juga : Pengunjung Kecewa Wisata Susur Sungai Ditutup

Koordinator Motoris Kelotok Dermaga Siring Piere Tendean Burhan menegaskan, pihaknya memilih bertahan dan memarkirkan perahu mesin mereka di sungai, agar ada perhatian dari pemerintah atas penutupan dermaga.

“Ditutup dari Dishub inikan artinya menyuruh kita mogok kerja. Kita lanjutkan saja, mogok aja terus, terkecuali mereka ada kesadaran diri untuk membuka kembali di sini,” ucapnya kepada awak media.

Sedikitnya ada 42 kelotok atau perahu wisata sungai tak dapat beroperasi kendati demerga ditutup Dishub Banjarmasin. Selain itu, para motoris pun juga tak dapat beroperasi setelah keluar surat dari dinas tersebut 551.51/913/DISHUB/2019 perihal Pencabutan Izin Operasional Klotok Siring Piere Tendean tertanggal 16 Agustus 2019.

Baca Lagi : Tidak Masuk Koperasi, Izin Berlayar Ditiadakan

Informasi dihimpun, petimbangan pencabutan izin tersebut, salah satunya adalah komunitas klotok susur sungai wisata tidak bergabung dalam koperasi Maju Karya Bersama yang sudah mempunyai badan hukum.

Berdasarkan kesepakatan tiga SKPD yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Koperasi Usaha Mikro dan dan Tenaga Kerja bahwa penyaluran dana CSR melalui Koperasi Maju Karya Bersama bukan jalur perorangan. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan