Meski Antri dan Satu Lajur, Jalan Gubernur Syarkawi Sudah Bisa Dilintasi

Jalan Gubernur Syarkawi Sudah Bisa Dilintasi

MARTAPURA, klikkalsek.com – Baru-baru ini Jalan Nasional Gubernur Syarkawi, di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, telah dapat dilintasi truk angkutan yang ingin menuju Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Tengah dan sekitarnya, meski hanya dengan menggunakan satu lajur.

Hal tersebut disampaikan langsung Koordinator Pengawas Lapangan Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Selatan, Fathurrahman. Saat dihubungi klikkalsel.com ia mengatakan, bahwa saat ini Jalan Gubernur Syarkawi sudah bisa dilintasi.

“Sudah bisa dilintasi dari kemarin, dengan fungsional (hanya satu lajur),” kata Fathurrahman, Sabtu (20/2/2021).

Sebab beberapa titik Jalan tersebut yang dulunya rusak parah hingga berlubang dan hampir tak bisa dilalui sudah diperbaiki dengan cara menimbun batu boulder besar ke salah satu titik jalan rusak itu.

“Kita sudah menimbun dengan batu boulder sehingga sudah dapat dilintasi. Memang masih ada beberapa titik yang masih rusak, tapi tinggal pemeliharaan saja lagi,” jelasnya

Dengan demikian ujarnya, tidak ada lagi truk-truk angkutan yang menginap di jalan tersebut. “Dengan catatan truk-truk tersebut mau sabar antri secara teratur di satu lajur,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, memang program prioritas fungsional jalan agar dapat berfungsi normal hampir selesai. Namun terkait masalah perbaikan permanen di Jalan Nasional gubernur Syarkawi pihaknya mengaku masih dalam pembahasan.

“Terkait nanti yang permanennya, teknisnya seperti apa masih dalam pembahasan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ruas Jalan Nasional Gubernur Syarkawi di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) nyaris tak bisa dilalui. Karena kondisi jalan yang sudah menjadi kubangan besar dan berlumpur akibat terendam banjir.

Jalan tersebut merupakan jalur alternatif lintas Provinsi dari Kalsel ke Kalteng. Selain puluhan truk ekspedisi lintas Kalselteng, juga ada truk pengangkut dari Kabupaten Tabalong yang dialihkan melalui jalan Nasional Gubernur Syarkawi karena Jembatan di Kabupaten Banjar tepatnya Kecamatan Astambul yang terputus pasca banjir, juga harus mengambil jalur tersebut.

Puluhan truk tersebut bermuatan berbagai bahan kebutuhan bagunan seperti semen dan kawat besi terpaksa terhenti. Hanya beberapa truk yang bisa lolos, itu pun penuh perjuangan beberapa hari melintas di kubangan lumpur akibat banjir.

Kemacetan terparah terjadi di salah satu titik jalan, tepatnya di Kilometer 12,800 Jalan Nasional Gubernur Syarkawi, pada titik itu kerusakan pada badan jalan kian parah, sehingga membuat kubangan lumpur yang kedalamannya bervariasi hingga selutut orang dewasa.(airlangga)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan