Mengenal Tari Dayak Si Pujung, Tarian yang Menyambut Kedatangan Menpan RB di Tabalong

TANJUNG, klikkalsel.com – Kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumulo bersama rombongan pada puncak Hari Jadi Ke-55 Kabupaten Tabalong, Senin (14/12/2020), disambut dengan Tarian Dayak Si Pujung.

Penampilan Tari Dayak Si Pujung ini dipersembahkan oleh Sanggar Langit Tanjung binaan Pemkab Tabalong yang diperagakan oleh 10 penari, tiga aki-laki dan tujuh perempuan.

Dalam sinopsisnya, Tari Dayak Si Pujung ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Si Pujung yang merupakan anak saudagar yang sakti. Pujung juha pandai menari dan bermain kuntau.

Cerita diawali dengan dari jaman rakyat kerajaan Tanjung Puri yang saat itu ingin mengadakan pesta aruh adat atas hasil ladang dan kebun yg melimpah.

Pesta diramaikan dengan tarian dan si Pujung dipasangkan menari dengan Putri Tunjung Sari, pada saat itulah Pujung mulai jatuh hati sampai ia tergila-gila terhadap Putri Tunjung Sari.

Cerita kemudian berlanjut, di pinggiran sungai ketika putri bersama teman-temannya sedang mandi dan mencuci. Tiba-tiba terdengar suara aneh yang menakutkan, sepasang jin telah merasuki jiwa Si Pujung.

Jin jahat yang menggoda, membujuk dan membakar syahwatnya. Dengan mata merah, liar, bringas Pujung memanggil Putri Tunjung Sari untuk mengajak bercinta.

Putri dan teman-temannya lari ketakutan sampai putri terjatuh ke dalam pusaran arus sungai yg bergejolak, ia berteriak minta tolong sampai suaranya menghilang dan tubuhnya tenggelam.

Saat itu Pujung sadar, panik, bingung mengiba dengan penuh penyesalan. Langit gemuruh, hujan deras.

Tak lama setelah kejadian itu, datanglah seorang paruh baya yang tak lain adalah ayah Putri Tanjung Sari.

Orang tua tersebut datang dengan tergopoh-gopoh, marah, murka karena telah membuat anak gadisnya hilang. Dengan air mata berlinang, tubuh gemetar, ia bersimpuh bersujud ke langit dan mengutuk Si Pujung dan cerita pun berakhir.

Ketua Sanggar Langit Tanjung, Lilis Marta Diana mengatakan, persembahan tarian ini diambil dari naskah yang pernah ia pribadi tulis dalam cerita rakyat kabupaten Tabalong oleh dirinya.

“Tarian itu di ambil dari cerita yang memang ada di tempat tersebut yaitu di desa Pujung kecamatan Bintang Ara,” jelasnnya.

Menurut Lilis, persembahan Tari Dayak Si Pujung di HUT Tabalong ke 55 ini sudah disiapkan oleh pihaknya sejak jauh-jauh hari.

“Penampilan Tari Dayak Si Pujung ini kita siapkan sekitar satu bulan, untuk kendala tidak begitu berarti mungkin kadang waktu yang tidak bersamaan dan kesibukan-kesibukan para penari, itu saja yang menjadi problem,” ujarnya.

Ia pun bersama anak didiknya merasa bangga dapat bersama-sama menjadi bagian dalam memeriahkan HUT kabupaten Tabalong.

“Ini merupakan satu kebanggan luar biasa bagi Sanggar Langit Tanjung telah bisa tampil di hadapan Menpan RB dan Gubernur Kalsel, ini menjadikan satu motivasi buat anak-anak untuk melangkah lebih maju kedepan,” ungkapnya. (arif)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan