Salah seorang anggota Satpol PP Banjarmasin mengatakan, bahwa dari hasil mediasi bersama dengan Sekda di ruang rapat BKD tersebut, membuat mereka merasa lega.
Hasil mediasi, segala tuntutan aspirasi mereka telah tertampung dan akan segera direalisasikan.
“Jadi pada dasarnya pak sekda dengan permasalahan Satpol PP ini sangat tidak mengetahui, bahwa tidak sebanding pekerjaan Satpol PP dengan tukin yang ada, dan dalam 1 minggu ini, beliau (Sekdako Banjarmasin) akan memperjuangkan dan kesejahteraan Satpol PP lebih diperhatikan. Jadi dengan janji pak sekda tadi kita bisa menerima dengan lapang dada,” jelasnya.
Selain itu, hasil mediasi dengan Sekda, pihak Satpol PP akan menunggu prosesnya dan akan kembali dengan rutinitas sehari-hari.
“Kita tetap jalan, tetap kerja seperti biasa, karena kita menghargai apa yang sudah dijanjikan pak sekda tadi,” katanya.
Berkaitan dengan adanya tindakan pengancaman yang dilakukan Kepala BKD kota Banjarmasin, ia mengatakan, bahwa awalnya mereka ingin bertemu dengan Kepala BKD Banjarmasin Syafri Azmi.
Namun ketika kepala BKD tersebut datang, disampaikannya, sikap yang ditunjukan kepala BKD tersebut tidak menunjukan itikat baik.
“Awalnya bagus saja, beliau (Syafri Azmi) meminta maaf, setelah itu beliau mengencang, mengancam akan mencatat dan menuntut terkait pengrusakan,” jelasnya.
Hal tersebutlah yang membuat Satpol PP Banjarmasin semakin naik pitam. Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, Satpol PP mengambil tindakan dengan melakukan Walk Out, dan menunggu di depan kantor BKD Banjarmasin.
“Kita disitu seperti diancam, jadi daripada kita melawan orang yang marah, lebih baik kita walk out. Takutnya memarahi orang yang sedang sakit, atau menderita bisa beresiko, jadi saya mengajak kawan-kawan satpol PP yang lain untuk turun, guna meredam amarah mereka yang meluap-luap,” tuturnya.
Sementara, Sekda Banjarmasin, Hamli Kursani, menyampaikan bahwa berkaitan dengan sifatnya ancaman yang dituduhkan tadi, ia menjanjikan bahwa tidak ada hukuman bagi mereka yang menyampaikan aspirasinya.
“Jadi kalian catat, selama saya masih menjadi Sekda, tidak akan terjadi itu. Masa orang menyampaikan aspirasi di hukum,” tegasnya.
Sedangkan berkaitan masalah kerusakan yang terjadi akibat demo yang dilakukan Satpol PP Banjarmasin, Hamli Kursani mengatakan hal tersebut merupakan hal yang biasa.
“Biasa lah itu, mungkin karena orang banyak jadi tersenggol-senggol lalu ada yang pecah, jadi itu biasa saja,” pungkasnya.(fachrul)