Masuk dalam 10 Harga Daging Sapi Termahal di Indonesia, Kalsel Jadi Sorotan Pusat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tingginya harga daging sapi di Kalsel menjadi sorotan pemerintah pusat. Dan Kalsel dituntut harus bisa mengendalikan harga tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan, tingginya harga daging terjadi sejak awal serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dan Kalsel termasuk 10 besar provinsi yang harga daging sapi termahal di Indonesia.

“Sejak awal terjadinya serangan PMK, Kalsel terjadi kekurangan pasok daging  terutama dari pulau Jawa,” kata Birhasani, Minggu (5/11/2022.)

Bahkan pasok daging dari daerah lain tidak bisa masuk sepenuhnya. Dan jika masukpun harus mendapat pengawasan terhadap PMK untuk mencegah meluasnya wabah penyakit tersebut.

“Saat ini masih belum normal harga daging sapi menjadi mahal, untuk kualitas terbaik perkilonya mencapai  Rp150 ribu sampai Rp160 ribu,” ucapnya.

Untuk itu ke depan pemerintah akan berupaya meningkatkan dari sektor hulu. Dimana ketersedian sapi lokal dengan mengembangkan peternakan sapi agar tidak ketergantungan dengan luar.

Baca Juga : 3.000 Ton Beras Didatangkan Dari Sulsel Antispasi Lonjakan Harga

Baca Juga : 152 Atlet Bridge dari 12 Kabupaten/Kota di Kalsel Berebut 120 Medali Porprov XI HSS

Sementara untuk solusi jangka pendeknya dengan memperbanyak ketersediaan daging sapi beku baik daging impor maupun dalam negeri melalui Bulog.

“Selain itu keterbukaan menerima sapi luar dari Bali, Sulawesi maupun NTB perlu dibuka lebar, namun tetap selektif,” ucapnya.

Pantauan klikkalsel.com di beberapa pasar tradisional di Banjarmasin, rata-rata harga daging sapi belum terjadi penurunan.

Seperti di Pasar Lama, salah seorang pedagang daging Mutmainah mengatakan, sudah beberapa hari terakhir harga daging sudah sangat naik.

“Biasanya Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu perkilonya kini menjadi Rp 160 Ribu, harga daging naik lagi bos,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad