Masterplan Smart City Banjarmasin Direvisi

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, saat menyampaikan revisi masterplan Smart City Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin merevisi masterplan Smart City. Pasalnya perencanaan pembangunan Banjarmasin itu masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dalam proses revisi masterplan Smart City tersebut, Pemko bekerjasama dengan konsultan dari Yogyakarta bernama Inixindo guna menyusun masterplan yang diharapkan bisa membuat perkembangan di Banjarmasin.

Disampaikan CEO Inixindo Yogyakarta, Andi Yuniantoro, bahwa perubahan masterplan tersebut mengarah kepada perubahan RPJMD bagi suatu pembangunan daerah.

“Karena kita dulu tidak kenal pandemi. Sekarang kita wajib memikirkan permasalahan yang related (sejalan) dengan keberadaan pandemi tadi. Itu konteks utama dari perubahan inovasi tadi,” ujarnya, Rabu (23/2/2022).

Ia juga menegaskan, bahwa tujuan akhirnya dalam revisi masterplan ini tetap sama dengan masterplan awal. Yakni tetap mengarah ke pembangunan Banjarmasin maju.

“Garis besarnya tetap mengedepankan bagaimana pembangunan Banjarmasin yang keren, nyaman dan memiliki prospek yang maju untuk membangun usaha di sini,” tegasnya.

Baca Juga : Perlahan Beralih ke Moda Transportasi Bus Transit Demi Irit Ongkos

Baca Juga : Soal Pemindahan Ibukota, Ibnu: Ini Bikin Undang-undang boss! Bikin Perda Saja Ada Uji Publik

Selain itu, ia menilai revisi masterplan ini juga dilakukan untuk menyesuaikan pembangunan Banjarmasin dalam memaksimalkan pemanfaatan identitas kota sungai.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, brand Kota Seribu Sungai yang dikenalkan pada masyarakat harus secara maksimal diterapkan sebagai roh mantan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

“Sehingga pendatang yang mengunjungi Banjarmasin bisa merasakan bagaimana rasanya saat pertama kali masuk ke sini,” ungkapnya.

“Baik dari sisi gambaran ataupun rasanya yang menunjukkan identitas Kota Sungai. Agar semua orang bisa merasakan kalau dia memang memasuki suatu wilayah yang memang sungai minded. Itu yang jadi kunci utamanya,” bebernya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan bahwa dengan dilakukannya revisi masterplan ini, diharapkan bisa menyentuh semua hal terkait pembangunan di Banjarmasin dan benar-benar terbenahi dengan baik.

“Misalnya terkait pelayanan publik yang berbasis pada smart city. Ini dilakukan supaya pelayanan yang diterima masyarakat bisa cepat dan mudah,” harapnya.

Untuk itu, Ia meminta setiap SKPD sudah paham semua. Sehingga masyarakat pun ikut menggunakan dan memanfaatkan e-gov ini secara maksimal

“Yang jelas ini harus kita bangun sama-sama. Termasuk memberikan edukasi terhadap masyarakat,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran