Mantap Nyalon DPR RI, Syaifullah Tamliha Pilih Mundur Bursa Pencalonan Senator

Saifulah Tamliha menyampaikan ke munduran dirinya dari Bakal Calon DPD RI ke KPUD Provinsi Kalimantan Selatan. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Menyusul adanya intruksi ketua umum PPP terhadap para incumbent legislator kembali maju di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, memaksa Syaifullah Tamliha menarik diri dari bursa pencalonan DPD RI.

Saifulah Tamliha menyampaikan ke munduran dirinya dari Bakal Calon DPD RI ke KPUD Provinsi Kalimantan Selatan. (foto : fachrul/klikkalsel)

Anggota DPR RI asal Fraksi PPP ini memastikan mundur dan tidak melanjutkan pencalonan sebagai anggota senator. Dan kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislator pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Saifulah Tamliha kepada awak media setelah dirinya menyerahkan surat pernyataan mundur dari pendaftaran calon anggota DPD RI di KPU Kalsel, Kamis (12/7/2018).

“Saya datang ke KPU Kalsel (Kalimantan Selatan) untuk menyampaikan sikap saya, sesuai Undang-Undang Nomor 17 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa tidak boleh menjadi calon di dua lembaga,” ucapnya.

Apalagi, beber dia, adanya kisruh, PPP belum mencalonkan siapapun di seluruh Indonesia. Namun, kurang lebih sati minggu lalu ketua umum PPP memerintahkan kepada para incumbent untuk bertarung kembali di Dapilmasing-masing.

“Kondisi partai yang pasca konflik memerlukan prajurit yang militan dan petarung. Maka dari itu tidak ada pilihan bagi PPP untuk mencalonkan kembali kami para incumbent. Saya sebagai orang Banjar memegang teguh prinsip datang tampak muka pulang tampak punggung. Jadi saya datang ke KPU untuk memberitahu bahwa saya tidak melanjutkan di DPD RI,” tuturnya.

Saifulah juga membeberkan alasan yang sebelumnya memutuskan maju DPD RI. Menurutnya pada saat itu partai masih belum menentukan sikap, sehingga pertimbangnya memilih mundur di hari terakhir pendaftaran DPD RI.

“Kalau partai sudah memutuskan, saya sebagai kader partai kan harus taat dan loyal terhadap keputusan partai. Dan saya mundur di hari terakhir juga penuh dengan pertimbangan. Jadi saya istikhoroh dulu sebelum mengambil keputusan ini itulah sebabnya saya menyampaikannya di hari terakhir,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan