Lima PDP di RSUD Ulin Terus Diawasi, Pasien Ulin 1 Dirawat lebih Intensif

Seorang pasien yang belum diketahui pasti suspect Covid-19 atau hanya pasien umum penyakit menular dibawa ke ruang isolasi Gedung High Care Isolation Unit (Bougenville) RSUD Ulin Banjarmasin. (foto: dok.rizqon/klikkalsel).
BANJARMASIN, klikkalsel.com– Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Corona Virus Disease Kalimantan Selatan (Kalsel), mendata sudah tujuh pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Kondisi lima PDP yang dirujuk di RSUD Ulin Banjarmasin mulai membaik, namun pasien Ulin 1 diperlakukan lebih intensif tim dokter.
Lima PDP Covid-19 itu masuk ke RSUD Ulin Banjarmasin secara bertahap. Pertama, ada tiga pasien dirujuk pada Sabtu 14 Maret 2020. Disusul dua pasien sehari setelahnya, pada Minggu 15 Maret. Saat menjalani tindakan medis mereka dirawat di ruang isolasi Gedung High Care Isolation Unit (Bougenville) RSUD Ulin Banjarmasin.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Corona Virus Disease, H M Muslim mengatakan, saat ini kondisi kesehatan lima PDP tersebut mulai membaik.
Diantara indikasinya gejala Covid-19, Muslim menerangkan pasien Ulin 1-5, masing-masing suhu tubuhnya di bawah 38 derajat celcius dan tidak mengalami sesak nafas.
“Ulin 1 sampai 5 tadi kondisinya stabil. Meski kondisinya juga stabil, tapi terus dilakukan perawatan intensif,” ujar Muslim, yang juga selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel saat konferensi pers di Kantor Dinkes Kalsel, Jalan Belitung Banjarmasin.
Baca juga : PDP Covid-19 yang Meninggal, Sempat Berkegiatan di Yogyakarta
Secara teknis, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Dr Suciati menambahkan, pemeriksaan tim dokter terhadap lima PDP Covid-19 tersebut hingga saat ini tidak begitu mengkhawatirkan. Per tanggal 18 Maret 2020, Dr Suci menerangkan sebagian rangkaian kondisi kesehatan PDP Covid-19 tersebut.
“Panas suhu tubuh Ulin 1 dan 2 menunjukan 36,7 derajat celcius, Ulin 3, suhu badannya 36,5 derajat celcius. Mereka rata-rata frekuensi nafasnya bagus, 26 ada yang 28, kan normal, kalau ada di atas 40 baru sesak,” ungkap Suci.
Sementara itu, satu di antara dua PDP belakangan dirujuk, setelah 5 PDP yang lebih awal masuk telah meninggal dunia. Pasien tersebut adalah warga Banjarmasin, dirujuk ke RSUD Banjarmasin pada Senin 16 Maret, sempat menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pasien dinyatakan wafat pada Rabu (18/3/2020) pukul 00:15 Wita. Pemeriksaan tim dokter, pasien ada mengidap riwayat penyakit Pneumonia atau radang paru-paru yang mengakibatkan pernafasan akut dan diabetes melitus. Meski demikian, tim dokter belum berani memastikan penyebab kematian, apakah positif Covid-19 atau bawaan riwayat penyakit.
“Sampai saat ini kita belum bisa mengkonfirmasi, masih menunggu hasil uji laboratorium kementerian kesehatan,” terang Muslim.
Selanjutnya, PDP Covid-19 adalah Anak Buah Kapal (ABK) warga Banjarmasin dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada Selasa 17 Maret 2020.
Pemeriksaan tim dokter, gejala si pasien tidak begitu mengarah gejala suspect, namun sebagai langkah pencegahan pasien Ulin 7 tersebut dirawat dengan satu PDP.
Dalam beberapa hari kedepan, Gugus Tugas Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Corona Virus Disease Kalsel akan menerima hasil spesimen yang dikirim ke Litbang Kementerian Kesehatan. Hasil uji laboratorium menjadi acuan diagnosa Covid-19 terhadap 7 PDP tersebut.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan