Liga 1 Dimundurkan dengan Format Kompetisi Baru, PSSI dan PT Liga Sepakat Degradasi dan Promosi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia yakni Liga 1 akan kembali bergulir pada Juli 2022 mendatang, dimana pelaksanaan Liga 1 ini akan dilakukan dengan format kompetisi baru.

Hal tersebut tertuang dalam hasil kongres tahunan PSSI yang digelar di Jakarta, Sabtu (29/5/2021), tadi malam.

Dalam kongres yang dihadiri sebanyak 87 voters anggota PSSI, menghasilkan keputusan bahwa Liga 1 2021 akan digelar pada tanggal 10 Juli.

Format kompetisi akan mengusung konsep secara penuh, dengan memainkan 306 pertandingan yang akan berakhir pada Maret 2022 mendatang. Pertandingan tersebut akan terpusat di Pulau Jawa dengan mengadopsi format Piala Menpora 2021.

“Semua pertandingan Liga 1 akan berlangsung di Pulau Jawa. Alasannya karena secara mobilitas akan jauh lebih mudah jika dipusatkan di Pulau Jawa,” ucap Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Karena ada banyak pertandingan yang dimainkan, maka PSSI memutuskan untuk memakai format maraton, dengan total ada 6 seri selama akhir kompetisi. Setiap seri akan berlangsung selama satu setengah bulan.

“Liga 1 2021-2022 tetap menggunakan kompetisi penuh dengan 306 pertandingan. Namun sistemnya berbeda. Kalau tadinya home and away masing-masing, sekarang bubble to bubble dengan konsep kurang lebih seperti Piala Menpora 2021,” ujar eks Manajer Arema FC tersebut.

Setelah menyelesaikan satu seri, setiap klub akan dipulangkan ke markas masing-masing untuk menjalani latihan. Setelah itu kembali lagi menuju seri selanjutnya dan dipusatkan di kota yang berbeda.

“Satu setengah bulan dijadikan dalam satu kota, bertanding di beberapa stadion, kemudian dikembalikan ke home ground masing-masing untuk latihan selama satu bulan, untuk menghindarkan kejenuhan. Kemudian kembali lagi ke dalam sistem bubble seperti seri pertama,” jelasnya.

Seri pertama akan berlangsung di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Seri kedua di Jawa Tengah dan Jogja, dan seri ketiga di Jawa Timur. Kemudian seri keempat kembali di Jawa Timur, lalu seri kelima Jawa Tengah dan Jogja. Hingga kemudian seri keenam akan ditutup di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Sementara itu, dalam kompetisi Liga 1 2021 ini, sebelumnya ada wacana tidak tanpa Degradasi dan Promosi. Namun seiring berjalannya waktu sebelum pelaksanaan kompetisi dimulai PSSI bersama pihak penyelenggara yakni PT Liga, menyelenggarakan Kompetisi dengan Degradasi dan Promosi.

CEO PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan bahwa awalnya pihaknya berharap di tengah pandemi ini, dengan keadaan yang terbilang tidak normal dimana pelaksanaan kompetisi tanpa penonton, kemudian sistem kompetisinya dilaksankan hanya di pulau jawa.

“Dengan kondisi itu sehaursnya mungkin tidak ada degradasi dan promosi terlebih dahulu. Tetapi ada masukan dari FIFA dan AFC, untuk pelaksanaan kompetisi harus tetap ada degradasi dan promosi,” tuturnya.

Kemudian dengan hasil kongres tahunan PSSI yang di gelari kemarin malam tersebut, dimana sistem kompetisi yang rencananya akan dilakukan sistem bubble to bubble, tentunya PS Barito Putera akan mendukung hal tersebut.

“Sistem Kompetisinya sama seperti Piala Menpora kemarin. Kita nanti akan berada di satu home base bersama beberapa tim lainnya, kemudian setelah satu seri kita kembali pemusatan latihan lalu lanjut lagi ke seri kedua. Totalnya ada enam seri,” paparnya.

“Dengan format kompetisi baru ini, mudah-mudahan ini bisa jadi motivasi bagi kita, terutama Barito Putera yang banyak dihuni pemain-pemain muda,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan