BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin bersama satuan tugas kebersihan TPA Basirih melakukan pembersihan terpusat di Pergudangan Bumi Basirih 88.
Dalam kegiatan tersebut Pemko Banjarmasin untuk sementara menjadikan Pergudangan Bumi Basirih 88 sebagai Banjarmasin Recycle Center (BRC).
Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin mengharapkan program BRC, bisa membantu satgas kebersihan khususnya yang berada di kawasan TPAS Basirih agar dapat bekerja secara lebih efisien.
“Yang jelas ini merupakan sebagian kecil dari upaya kita untuk menangani permasalahan sampah di Banjarmasin,” tuturnya, Senin (2/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Pemko juga menerima bantuan satu unit alat pencacah sampah dari Bank Kalsel serta empat buah bak sampah dari DPD REI Kalimantan Selatan sebagai wujud kepedulian mereka terhadap penanganan krisis sampah di Banjarmasin.
“Bak Amrol nanti akan dimanfaatkan, akan kita letakkan di titik titik pembuangan tertentu. Penting agar masyarakat yang membuang sampah itu tidak melempar dengan sembarang lagi, tapi dimasukan ke dalam bak yang sudah disediakan,” jelasnya.
Baca Juga RPH Basirih Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK
Baca Juga Target Nol Sampah 2029: Menteri LH Apresiasi Bank Sampah Sekumpul, Saldo Nasabah Capai Jutaan!
Ia juga mengklaim bahwa saat ini volume tumpukan sampah di kota Banjarmasin memang sudah semakin berkurang.
Kendati demikian, Yamin tetap mengisyaratkan DLH maupun lapisan masyarakat untuk tetap saling bergandengan tangan mengawal penanganan sampah yang berkelanjutan sebagai bentuk manifestasi jangka panjang.
Ia juga menginstruksikan DLH berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Banjarmasin agar mempercepat rencana pembangunan TPS3R yang telah diusulkan.
“Kita apresiasi apa yang dilakukan perusahaan, lembaga perbankan tak terkecuali kerja sama seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang telah bijak melakukan pemilahan sampah,” bebernya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, ditegaskan Yamin, semata mata untuk kolaborasi penanganan sampah yang lebih cepat dan maksimal.
Ia menyadari ke depan Banjarmasin sudah seharusnya memiliki sistem penguraian maupun pengolahan sampah yang lebih progresif dan ramah lingkungan.
“Kami komitmen bahwa penanganan sampah tak berhenti pada penumpukan semata, tapi sampai kepada aspek pengolahan. Mulai dari pengurangan, pemilahan hingga pengolahan sampah, sistem ini harus kita ciptakan kelak,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran