Konversi LPG ke Induksi Dibatalkan, Penjualan Kompor Listrik Ikut Sepi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Meski sempat gencar mempromosikan konversi kompor gas ke kompor listrik atau kompor induksi yang dilakukan pemerintah dengan PT PLN.

Dan itu sangat berimbas dengan meningkatnya penjualan kompor listrik di Banjarmasin. Namun setelah PT PLN membatalkan program tersebut, penjualan kembali sepi seperti sedia kala.

Salah seorang pegawai Elektronik dikawasan Pasar Cempaka Banjarmasin, Iqbal mengatakan, sejak ada kabar bahwa gas LPG adan diganti dengan kompor listrik masyarakat banyak yang membeli.

“Beberapa minggu sebelumnya penjualan kompor listrik sangat meningkat, setiap hari 10 hingga sampai 15 kompor yang terjual,” katanya kepada klikkalsel.com Rabu, Kamis (29/9/2022).

Akan tetapi sejak program tersebut dibatalkan, penjualan kompor listrik sepi kembali.

“Sejak kabar dibatalkan, sejak kemarin hingga sekarang tak ada lagi yang membelinya,” ucapnya.

Baca Juga : PLN Batalkan Program Kompor Listrik

Baca Juga : PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi

Iqbal juga menyebutkan untuk harga kompor listrik bervariasi, dari Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Dan untuk daya dari 300 Watt hingga 600 Watt. “Untuk merk bermacam macam pula,” tambahnya.

Sementara Arul salah seorang warga di kawasan Kampung Melayu, yang sempat menggunakan kompor listrik mengungkapkan, masih merasa nyaman dengan menggunakan gas LPG 3 Kg.

Alasan, selain hemat masih bisa terkontrol dalam penggunaannya. Berbeda dengan kompor listrik selain sering mati lampu ketika menghidupkan pertama akibat watt kompor yang besar, sementara daya listrik tidak mencukupi.

“Terkadang saat menghidupkan kompor listrik sering jeglek, sebab tarikan wattnya besar mencapai 450 watt sementara listrik di rumah hanya 900 daya. Ya terpaksa harus mematikan arus listrik lainnya,” ucapnya.

Lain lagi ketika saat kebetulan listrik mati, tak bisa memasak terpaksa membeli makanan yang sudah jadi.

Arul juga mengatakan, dibatalkannya konversi LPG ke kompor listrik memang bagus, tapi terkadang juga sulit mendapatkan gas LPG.

“Memang gas LPG sudah familiar dengan kami tapi sayangnya gas LPG terkadang harganya juga semakin naik dan susah didapatnya, artinya masyarakt tetap sulit,” pungkasnya. (azka)