Konstelasi Politik Tabalong dan Mereka Yang Digadang-gadang Bertarung di 2024

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 280 kursi kepala daerah akan diperebutkan di Pilkada 2024, termasuk kursi Bupati Tabalong. Meski saat ini secara umum suhunya relatif belum menghangat, namun konstelasi perpolitikan kabupaten terujung Kalimantan Selatan ini sudah menunjukan gejolak.

Komunikasi-komunikasi politik sedang dibangun baik secara vertikal maupun horizontal, baik ke lingkaran elit juga ke lingkaran akar rumput. Hal pembedanya adalah balutannya saja.

Hal itu disampaikan Kadarisman, yang kerap disebut Pengamat Politik Banua kepada klikkalsel.com, Senin (19/12/2022).

Tabalong misalnya, konstelasi politik tak bisa dikatakan tidak mengemuka. Justru sebaliknya. Semua bakal calon kontestan justru sedang tidak berleha-leha. Semuanya mulai melakukan pergerakkan dan menjalankan strategi. Paling utama adalah strategi pemenangan kursi legislatif sebagai modal ‘bergaining politik’ menghadapi Pilkada 2024.

Disebutkannya, Tabalong adalah daerah yang konstelasi politiknya paling tinggi jika dibandingkan kabupaten sekitar, seperti Balangan dan Hulu Sungai Utara (HSU).

Baca Juga : Wanti-wanti Rifqinizamy Karsayuda Soal Politik Uang: Jangan Sampai Orang Baik Putus Asa!

Baca Juga : Meriahkan HUT Tabalong dan Partai Nasdem, 16 Ribu Peserta Ikuti Jalan Sehat di Expo Tanjung

” Kalau Balangan figur Abdul Hadi sebagai petahana memiliki kekuatan yang jauh lebih menguntungkannya sehingga kompetitor baru mesti berhitung masak untuk melawannya. Namun demikian bukan berarti tidak ada lawan. Persoalannya Abdul Hadi masih terlalu kuat untuk saat ini untung dilawan secara terang-terangan. Itu sebab dinamikanya sangat rendah dibanding Tabalong,” ujarnya.

Sementara di Tabalong kekuatan petahana tidak ada lagi di 2024, walaupun juga harus dipahami , Anang Syakhfiani walau tidak bisa lagi maju, dia punya basis dan kapital politik yang bisa dimainkan.

Karena tidak ada petahana Pilkada Tabalong jauh lebih dinamis dan menarik dibanding Balangan dan HSU. Lihat saja ucapnya, bagaimana PKB sudah mendeklarasikan ketuanya, H Marlan sebagai figur yang diusung sebagai bakal calon bupati Tabalong.

Figur lain walaupun belum secara resmi mendeklarasikan diri, seperti H Norhasani dan H Muhammad Noor Rifani adalah tokoh-tokoh Tabalong yang digadang-gadang serta didesas-desuskan bakal maju.

“H Norhasani atau H Sani saat ini punya kans sangat besar maju. Pertimbangannya tentu modal elektabilitas Pilbup Tabalong 2019 yang sangat signifikan,” jelasnya.

“Dalam kondisi maju melalui jalur perseorangan dia mampu meraup suara masyarakat Tabalong dengan meyakinkan ketika itu, apalagi di 2024 dengan gerbong Nasdem. Hal itu membuat H Sani akan menjadi magnet politik dan figur seksi,” ujarnya lebih jauh.

Sementara HM Noor Rifani, walau bukan seorang politisi, dia adalah birokrat yang cukup cemerlang. Selain muda, dia juga punya pengalaman di pemerintahan yang bisa menjadi nilai lebih. Hal lain dia sangat dekat dengan Golkar dan memiliki kesempatan untuk mengakses jaringan di pemerintahan hingga pada tingkat paling bawah.

Prediksiya, Tabalong setidaknya paling sedikit akan diramaikan oleh tiga pasangan calon pada 2024. Dinamikanya akan terus berkembang dan semakin terang pasca 0ileg februari 2024 nanti.

Ditanya mengenai apa yang bakal dan harus dilakukan bagi mereka yang ingin mencoba peruntungan mewarisi kursi yang ditinggalkan Anang Syakhfiani.

Dia menyebut para peminat harus tancap gas di tahun 2023 ini. Kontestasi politik 2024 sejatinya waktu sempit. Jika tidak dilakukan dari sekarang maka akan ketinggalan kereta. Bahkan secara tegas ia menyebut dalam politik tidak bisa bermain ngotot di ‘injury time’ karena dipastikan akan ketinggalan. Oleh karena itu, kesiapan dan komunikasi politik sudah pasti hal yang harus dibangun.

Ia menganalogikan bahwa model demokrasi sekarang tak ubahnya produk yang membutuhkan teknik marketing untuk merebut pasar, tidak cukup hanya gagasan dan mesin politik.

” Oleh karena itu indikator-indikator bahwa produk tersebut dapat diterima pasar atau tidak mesti diketahui, agar lebih mudah menggarap sasaran,” pungkasnya. (David)

Editor: Abadi