Kemendikbud RI Bersama Disbudpar Banjarmasin Selenggarakan BBM Madihin

Iswadi Pratama pada saat memberikan materi mengembangkan kebudayaan kesenian Madihin kepada peserta Belajar Bersama Maestro (BBM)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kemendikbud RI menyelenggarakan acara Belajar Bersama Maestro (BBM) Madihin yang digarap bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin.

Kegiatan itu digelar guna melestarikan kesenian daerah Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Madihin. Dan diikuti 25 peserta, hasil seleksi Disbudpar Banjarmasin.

Hj Fatimah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin menyampaikan, kegiatan tersebut sudah dimulai sejak 6 September dan diikuti para anak muda yang punya semangat belajar dan mencintai kesenian budaya daerah Kalsel.

“Acara ini dibuka oleh kepala Disbudpar Banjarmasin,” ujarnya kepada klikkalsel.com, Rabu (8/9/2021).

Dra. Hj. Fatimah, M.PD Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin

Baca Juga : Tinjau Program TUMI, Walikota Ucapkan Terima Kasih Telah Menginspirasi Kota

Baca Juga : Pemko Banjarmasin Siap Salurkan Bantuan Banjir ke Kalteng

Menurutnya, materi BBM diisi maestro Madihin Anang Syahrani. “Saya harap anak anak muda yang ikut BBM ini bisa meneruskan budaya budaya yang ada di Kalsel,” ujar perempuan yang disapa Bunda Fatimah ini.

Di sela itu Iswadi selaku pembicara dan pemberi materi asal Lampung mengatakan, memberikan materi kesenian Madihin kepada anak anak muda Kalsel, sebagai bentuk menjaga kelestarian budaya yang ada di Kalsel.

“Tadi kita menyampaikan bagaimana mengembangkan kebudayaan kesenian Madihin supaya bukan saja bisa menjaga kelestariannya tapi juga bisa memperkaya dan mewarnai seni pertunjukan Indonesia hingga mendunia,” ujarnya.

Ia melihat, potensi kesenian Madihin bisa menjadi karya pertunjukan yang mempunyai kekhasan. “Saya berharap pekerja seni di Kalsel bisa mengangkat Madihin ke level yang lebih jauh, bukan hanya semata-mata kesenian lokal. Akan tetapi bisa menjadi khasanah kesenian nasional ataupun hingga internasional,” ucapnya.

Selain itu, Iswandi berharap, balai bahasa di Banjarmasin bisa menyelenggarakan festival puisi Madihin, dibawakan dengan cara Madihin atau festival drama rengkas yang berbasis pada Madihin. “Saya pikir bisa meluas di khalayak orang orang di generasi penerus,” tuturnya. (restu)

Editor : Akhmad