Kemarau, Warga Mulai Keluhkan Air Bersih, BPBD Tanbu Belum Terima Laporan

Sumur warga perumahan Ar Raudah 3 dan 5 sudah hampir dua minggu mengalami kekeringan akibat kemarau. (foto : duki/klikkalsel).

BATULICIN, klikkalsel- Musim kemarau sudah menjadi langganan krisis air disejumlah wilayah. Termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) yang mana sebagian sumur warga mulai kekeringan.

Warga perumahan Green Ar Raudah 3 dan 5, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat mulai kesulitan air bersih akibat kemarau.

Kondisi tersebut membuat warga setempat terpaksa harus mendapatkan air bersih untuk keperluan keluarga sehari-hari dengan membeli air tandon.

“Sekitar dua mingga ini sumur kami sudah kering. Kalau pun ada sedikit, airnya juga berwarna kuning, dan tidak mencukupi untuk keperluan keluarga. Makanya kami terpaksa beli air Rp50 ribu pertandon isi 1200 liter,” ujar Sujud, Senin (3/9/2019).

Ia berharap, kondisi tersebut Pemkab Tanbu, melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tanbu bisa memfasilitasi pemasagan air dari PDAM, sehingga kondisi klasik krisis air tidak terjadi lagi setiap tahunnya.

Namun demikian, kondisi tersebut masih dianggap aman oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu lantaran masyarakat tidak melaporkannya.

“Jadi, kami belum menyuplai bantuan air ke masyarakat. Karena selama ini memang belum dapat laporan masyarakat soal krisis air,” ujar Eriyanto Rais, Kepala BPBD Tanbu, Senin.

Kendati begitu, Eriyanto Rais juga menyatakan siap menerjunkan armada, dan menyuplai bantuan air bersih kepada masyarakat yang benar-benar memerlukan air bersih.

“Pada prinsipnya, kami siap kapan saja turun dan suplai air ke masyarakat yang benar-benar memerlukan sesuai laporan yang disampaikan,” ujarnya menutup.(duki).

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan