Kebakaran di Dharma Praja, Pemilik Mengaku Menyalakan Obat Nyamuk Sebelum Pergi

Kebakaran di Jalan Dharma Perja Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran menghanguskan dua buah tempat tinggal di Jalan Dharma Praja VIII Banjarmasin Timur, Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.

Informasi dihimpun, tempat tinggal yang terbakar itu dihuni oleh 2 bersaudara yaitu Ahmad dan Dulah yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang kebun dan rumah milik warga bernama Nani.

Tempat tinggal dua bersaudara itu hangus tidak bersisa, sementara rumah Nani hanya terbakar di bagian dapur.

Dari pengakuan Ahmad sendiri sebelum meninggalkan tempat tinggalnya itu, dia sempat menyalakan obat nyamuk.

“Dua buting obat nyamuk dirumah,” akunya.

Menurutnya, obat nyamuk yang ditinggalkannya itu tidak jauh dari tikar plastik. Ia menduga kebakaran terjadi akibat kucing peliharaannya yang sering bermain membuat obat nyamuk itu terjatuh sehingga menyebabkan kebakaran.

“Kira-kira ada kucing begaya (bermainan) atau bercanda,” duganya.

Ahmad yang sudah tinggal di tempat itu dari 2017 menerangkan jika dia memelihara sebanyak 8 ekor kucing.

Sebelumnya, Putra (25) penghuni rumah yang letaknya bersebelahan dengan lokasi kebakaran mengatakan, saat itu hawa rumah terasa panas.

Kemudian, istrinya tidak sengaja melihat dari jendela ada kobaran api yang sudah menjadi-jadi dari samping rumahnya.

“Istri saya yang melihat di jendela ada api, dan hawa panas dalam rumah,” ujarnya.

Baca Juga : Bejat! Seorang Pria di Banjarmasin Tega Setubuhi Anak Kandung

Baca Juga : Satpol PP Lakukan Giat Perda, Armani Group Langgar Aturan Jam Operasional

Setahu putra, tempat tinggal itu dihuni oleh dua orang kakak beradik, namun saat kebakaran terjadi tampaknya keduanya memang sedang tidak berada dirumah.

“Saya tidak tahu pasti keseharian mereka, karena saya bekerja dan jarang di rumah juga,” imbuhnya.

Ditambahkan AF (14) warga setempat mengatakan, saat itu kata dia pemilik rumah yang terbakar itu datang kerumahnya untuk ikut menonton televisi.

“Lalu saya duduk teras rumah, asik duduk main handphone saya melihat ada api yang sudah berkobar di atas, nampaknya dari rumah Amat,” ujarnya.

Melihat itu, AF pun berlari ke pos dan menginformasikan ke warga yang berada di pos untuk minta bantuan, serta mengetuk tiang listrik dengan maksud menginformasikan warga bahwa terjadi kebakaran.

AF juga mengungkapkan memang tempat itu dihuni oleh kakak beradik yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih rumput keliling.

“Saat kebakaran terjadi tidak ada orangnya, Ahmad menonton televisi dirumah saya dan Dulah katanya sedang berada di Banjarbaru,” ungkapnya.

Dua beradik yang tinggal di tempat kebakaran itu, kata AF sering membakar obat nyamuk lebih dari 1 di setiap sudut tempat tinggalnya berbahan kayu dan banyak memelihara kucing.

“Saya pernah melihatnya membakar obat nyamuk lebih dari 1 dan diletakan di sudut – sudut rumah,” imbuhnya.

Tidak memerlukan waktu lama, relawan pemadam kebakaran berjibaku untuk menjinakkan api tersebut benar-benar padam.

Tempat tinggal yang didominasi berbahan kayu tersebut diduga membuat api cepat membesar dan menghanguskan seisinya. Syukurnya kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. (airlangga)

Editor: Abadi