Kebakaran A Yani Kilometer 1 Masih Keluarkan Asap, DPKP Banjarmasin Kerahkan Seluruh Armada

DPKP Kota Banjarmasin kerahkan seluruh unit armada saat peroses pemadaman kebakaran di Jalan A Yani Kilometer 1

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lebih 3 jam lamanya proses pemadaman kebakaran pada ruko atau toko variasi serta jual sparepart mobil di Jalan A Yani kilometer 1 yang terbakar terus dilakukan oleh pihak DPKP Kota Banjarmasin bersama para relawan pemadam kebakaran, Jumat (29/12/2023).

Pantauan klikkalsel.com hingga sampai pukul 23.30 wita, bangunan yang terbakar itu masih mengeluarkan asap dari bagian dalam bangunan terbakar.

Bahkan DPKP Kota Banjarmasin bersama relawan pemadam kebakaran masih berjibaku melakukan pemadaman hingga menurunkan semua armadanya.

Baca Juga Kebakaran di A Yani Kilometer 1 Petugas Lakukan Pemadaman Lebih 2 Jam

Baca Juga Kebakaran Lahan, Relawan Berharap Pemerintah Bisa Rangkul Pemadam Swasta

Danru DPKP Kota Banjarmasin Azai mengatakan, sampai saat ini ada tiga unit mobil tangki dan satu unit rescue serta unit portable untuk suplai air dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

“Kita kerahkan semua armada kita dan tiga regu turun ke lokasi,” ujarnya.

Bahkan, saat ini pihaknya juga telah mengutus 4 orang anggota DPKP Kota Banjarmasin untuk masuk ke dalam Bangunan guna melakukan pendinginan.

“Kita turunkan 4 anggota untuk mengecek bagian dalam bangunan dam memastikan tidak ada sisa bara api,” tuturnya.

Adapun kendala di lapangan selain sumber air terbilang sulit, kondisi bangunan di bagian dalam juga tidak mudah diakses para relawan.

Sehingga sampai saat ini, titik api yang di bagian dalam bangunan belum bisa dipadamkan.

“Kondisinya kami tidak bisa masuk ke titik api yang ada di dalam, didobrak juga tidak bisa karena pintunya berlapis,” jelasnya.

“Jika masuk dari atas bangunan dari dalam sudah runtuh,” sambungnya.

Kemudian adapun, kepulan asap yang terus keluar dari dalam bangunan itu diduga berasal dari tumpukan bahan yang telah terbakar.

“Menuju lokasi tumpukan itu yang sampai saat ini masih sulit,” Pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi