Kapal Patroli KN TANJUNG DATU 1101 Diresmikan

FOTO BERSAMA - dengan latar KN
FOTO BERSAMA -  Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo bersama jajaran berpoto dengan latar KN Tanjung Datu 1101. (istimewa/klikkalsel)

BATAM, klikkalsel – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMA RI), kini memiliki kapal baru dengan nama KN TANJUNG DATU 1101.

Kapal patroli 110 meter ini, merupakan tipe kapal patroli terbesar dan pertama di bangun di Indonesia.

Kepala Bakamla RI Laksdya Ari Soedewo saat diwawancarai wartawan, usai meresmikan KN Tanjung Datu. (istimewa/klikkalsel)

Kapal Negara (KN) yang merupakan karya anak bangsa ini diresmikan oleh Kepala Bakamala, Laksdya TNI Ari Soedewo. Turut serta dalam peresmian kapal dengan jelajah lebar maksimal 15.5 meter ini juga didampingi Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

Sebelum KN TANJUNG DATU 1101 diresmikan, di Galangan PT PALINDO MARINE, Batam, terlebih dahulu dilaksanakan pengukuhan Komandan Kapal KN TANJUNG DATU 1101, Letkol Laut (P) Muhammad Dimmi Oumrydari Sops Guspurla Koarmabar.

Kapal ini dua mesin penggerak pokok masing-masing berkekuatan 5.300 tenaga kuda berkecepatan maksimal 18 knot dan kecepatan jelajah 15 knot.

Tinggi main deck 6.90 m, sarat 3.80 meter, displacement 2.327 ton, Heli Deck 8.00 ton dan Kap. Tangki Bahan Bakar 264 m3.

Kepala Bakamala Ari Soedewo menyampaikan, seluruh tahapan pembangunan kapal, mulai dari perencanaan desain, sampai dengan konstruksi fisik dan instalasi sistem, murni dilaksanakan oleh tenaga ahli putra-putri bangsa Indonesia di galangan PT Palindo Marine, Batam.

“Semua ini dikerjakan oleh anak bangsa, kita patut bangga dengan karya terbaik ini,” tutur Ari Soedewo, Kamis (18/1/2017).

Selama proses pembuatan kapal tersebut, pengawasannya penuh dilakukan oleh Satgas pembangunan kapal Bakamla, serta disertifikasi oleh Bureau Veritas sebagai badan klasifikasi kapal internasional.

Sebelum pelaksanaan kegiatan peresmian, kapal telah melaksanakan pengujian laik laut serta serangkaian test terkait termasuk HAT dan SAT.

Kegiatan HAT dan SAT dilaksanakan di bawah pengawasan Dinas Kelaikan Materiel TNI Angkatan.
Sementara nama KN TANJUNG DATU diambil dari nama daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kelurahan Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat dimana terdapat mercusuar setinggi 43 meter di kawasan hutan lindung lereng Gunung Datu sebagai penanda batas kepemilikan wilayah RI.

Sedangkan PT Palindo Marine merupakan Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang Industri Pembuatan Kapal Baru dan Reparasi Kapal.

Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Palindo Shipyard yang terletak di Tanjung Pinang, berekspansi ke Batam pada tahun 2003 dan beralamatkan di Kav. 20 Sei Lekop, Sagulung, Batam.

Sarana dan prasarana pembuatan kapal baru berdiri di atas lahan seluas ±7 hektar dengan 90% luas area lahan dicor concrete cement.
Kapasitas produksi hingga 40 unit kapal per tahun dengan jumlah sumber daya manusia lebih dari 1500 orang.

Produk yang dihasilkan antara lain kapal patroli, kapal penumpang cepat, crew boat, rescue boat, tongkang, serta beberapa jenis kapal yang berbahan baja, aluminium, GRP, dan kombinasi baja-aluminium.(*)

Data karakteristik KN Tanjung Datu 110 :

Panjang keseluruhan (LOA) : 110.00 m
Lebar maks (B) : 15.5 m
Tinggi main deck (H) : 6.90 m
Sarat : 3.80 m
Displacement : 2327 Ton
Heli Deck : 8.00 Ton
Kap. Tangki Bahan Bakar : 264 m3
Kap. Tangki Air Tawar : 252 m3
Kru/ABK : 76 orang
Akomodasi Tambahan : 56 orang
Mesin Penggerak Pokok : 2 Unit@5300 HP
Diesel Generator : 4 Unit@250Kva
Kecepatan Maks : 18 knot
Kecepatan Jelajah : 15 knot
Daya Jelajah : ± 2500 nm @12 knot

 

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan