Kalsel Incar Jalur Logistik Sebagai Penyangga Pangan di Ibukota Negara

Kalsel Incar Jalur Logistik Sebagai Penyangga Pangan di Ibukota Negara

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengusulkan agar pembukaan jalan logistik kepada pemerintah pusat untuk mendukung Kalsel sebagai penyangga pangan ibukota negara baru di Kaltim.

Hal tersebut disampaikan Safrizal saat menghadiri panen raya padi unggul seluas 250 hektar di Desa Beringin Jaya Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Batola.

Didampingi Kadis TPH Kalsel Ir Syamsir Rahman, Wabup Batola Rahmadiannoor dan unsur Forkopimda setempat, Safrizal mengawali panen dengan mengoperasikan combine harvester.

Ia mengajak para petani setempat agar senantiasa bersyukur atas keberhasilan panen ini dengan menunaikan zakatnya.
“Kalsel memiliki potensi lahan pertanian seluas 553 ribu hektar, ini perlu terus dibina dan ditingkatkan baik oleh pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi serta pusat,” katanya.

Baca Juga : Pj Gubernur Kalsel Apresiasi Perda Penyelenggaraan Kesehatan dan Kebun Raya Banua

Baca Juga : Pj Gubernur Kalsel Gerakkan Instruksikan Pemulihan Pasca Banjir

Dengan keberhasilan surplus di bidang pertanian padi ini Kalsel tak perlu lagi masuk beras impor. “Kalsel tak perlu lagi beras impor karena mampu mencukupi kebutuhan beras sendiri,” kata Safrizal.

“Dengan surplus beras setiap tahun, saya yakin hal itu dapat kita realisasikan apalagi saat ini sudah terlaksana mekanisasi pertanian sehingga proses dan hasilnya semakin efektif serta efisien,” tambahnya.

Dengan diproyeksikannya Kalsel sebagai penyangga pangan IKN maka diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Sementara Kadis TPH Kalsel Syamsir Rahman dalam sambutannya mengatakan panen di Beringin Jaya adalah panen perdana padi unggul di Batola. “Selanjutnya akan disambung dengan panen padi lokal,” katanya.

Batola adalah salah satu kabupaten surplus beras setiap tahun. “Produksi beras di Batola sebanyak 400 ribu ton itu dapat mencukupi kebutuhan se Kalsel,” kata Syamsir.

Total produksi beras Kalsel sebanyak 2,1 juta ton lebih pada 2020 sehingga terjadi surplus 1,7 juta ton. “Surplus beras itu digunakan untuk memasok kebutuhan di provinsi lain serta disimpan sebagai cadangan pangan di berbagai kabupaten,” kata Syamsir.

Baca Juga : Kalsel Jadi Gerbang Ibukota Negara, Polandia Akan Tawarkan Bisnis ke Palaku Usaha

Dengan keberhasilan menjaga surplus produksi beras ini, Kalsel siap menjadi penyangga bagi IKN di masa mendatang. “Hal ini juga didukung Kebehasilan program Kementerian Pertanian di Kalsel seperti program Serasi, optimasi lahan serta food estate,” tambah Syamsir.

Sementara Wabup Batola Rahmadian Noor mengucapkan terima kasih atas upaya Pemprov Kalsel mendukung kemajuan pertanian di Batola. “Terima kasih atas dukungan pemerintah provinsi sehingga Batola terus dapat meningkatkan sektor pertanian dan menjadi daerah penyangga beras,” ujar Rahmadian.(ganang/adv)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan