Kalsel Berhasil Antisipasi Wabah PMK Dari 14.499 Ekor Hewan Kurban Yang Dipotong

Peroses penyembekihan sapi limosin di halaman Kantor PWI Kalsel.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan kabupaten/kota dalam pengendalian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di momen ibadah kurban Idul Adha 2022/1443 Hijriah membuahkan hasil. Sekretaris Daerah Prov (Sekdaprov) Kalsel Roy Rizali Anwar menyatakan bahwa kondisi situasi kasus PMK di Kalsel sudah terkendali.

Sekdaprov Roy dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira pada Rapat Koordinasi PMK di Ruang H. Aberani Sulaiman mengungkapkan, untuk Kabupaten HSU sudah nol kasus dan sudah dinyatakan negatif PCR dari laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru.

“Demikian juga dengan Kabupaten Tabalong juga sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK di lapangan,” ungkapnya pada Selasa (12/7/2022).

Kemudian, terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha berjalan dengan lancar. Masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan kurban dengan aman dengan pengawasan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban provinsi maupun kabupaten/kota.

“Alhamdulilah, pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1443 H/2022M telah berjalan lancar dan masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan kurban dengan aman dengan pengawasan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban provinsi maupun kabupaten/kota,” tambahnya.

Baca Juga : Di Tengah Wabah PMK, Harga Sapi Lokal Merangkak Naik

Baca Juga : Zainal Helmie dan Lutfi Darlan Maju di Konferda PWI Kalsel 

Dengan terkendalinya kasus PMK, sebut Sekda, Kalsel masuk dalam 7 provinsi yang ditargetkan nol kasus dalam minggu ini. Sehingga Kalsel bisa menjadi zona hijau.

“Tentunya diperlukan langkah cepat dan tepat, serta dukungan dari berbagai pihak yang tergabung dalam satgas penanganan PMK untuk mewujudkan kondisi tersebut,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Suparmi dalam paparannya menyampaikan, untuk mencapai target zona hijau diperlukan langkah cepat sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor. Upaya yang dilakukan, salah satunya penguatan surveilans untuk pastikan tidak ada penambahan kasus baru di lapangan.

Kemudian melakukan pembatasan dan pengetatan lalu lintas hewan, melakukan pengobatan dan pemberian vitamin serta terakhir melakukan desinfeksi masal dilokasi peternakan, kandang penampungan, rumah potong hewan, pasar hewan dan sarana transpotasi pengangkut.

Sementara untuk capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalimantan Selatan, jelas Suparmi sampai dengan tanggal 30 Juni 2022 mencapai 4.717 ekor ternak atau 112,31 persen dari target 4.200 dosis ruminansia besar.

“Alhamdulilah. Pelaksanaan pemotongan hewan kurban semua terkendali dan dibanding tahun lalu realisasi pemotongan hewan kurban sebanyak 10.072 ekor, tahun ini sebanyak 14.499 ekor dan perkiraan kebutuhan sebanyak 12.212 ekor,” pungkasnya. (adv/rizqon).

Editor: Abadi