Jumlah Terpapar Covid-19 Tembus 893, Banjarmasin Kembali Sumbang Kasus Terbanyak

Ilustrasi seluruh daerah di Kalsel menangani kasus Covid-19. (desain : wahyuni/klikkalsel).
BANJARBARU, klikkalsel.com – Jumlah kasus Virus Corona di Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini kembali melonjak cukup drastis. Hingga Jumat (29/5/2020) hari ini, akumulasi kasus positif telah mencapai 893 orang dari sebelumnya berjumlah 819.
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, terjadi penambahan 74 kasus baru, angka pasien meninggal dunia terpapar Covid-19 dan pasien sembuh. Kota Banjarmasin penyumbang penambahan kasus baru sebanyak berjumlah 38.
Terus meningkatnya kasus positif di provinsi ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, meminta kerjasama masyarakat dalam memutus penyebaran mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat. Dengan cara melaksanakan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona.
Baca Juga : Beredar Kabar Ada Pasien Positif Corona Pernah Berbelanja, Pasar Plambon Mendadak Sepi Pengunjung
Antara lain, bersama-sama menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dengan rajin mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan cairan antiseptic serta mengkonsumsi makanan bergizi, menggunakan masker jika keluar rumah, tetap jaga jarak dan kontak fisik. (rizqon)
Editor : Akhmad
Berikut perkembangan kasus Covid-19 per 29 Mei 2020 :
1. Jumlah kasus Covid-19 bertambah 74 menjadi 893. Kasus baru ini berasal dari 4 daerah yaitu Kota Banjarmasin 38, Kabupaten Banjar 17, Kabupaten Barito Kuala 18, dan Kabupaten Tabalong 1.
2. Jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia bertambah 2 menjadi 74. Pasien wafat tersebut keduanya berasal dari Kota Banjarmasin.
3. Jumlah pasien Covid-19 sembuh dilaporkan bertambah 1 menjadi 82. Pasien berasal dari Kabupaten Barito Kuala.
4. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdata 177 dirawat di beberapa rumah sakit rujukan sebelumnya berjumlah 171. Total PDP Kalsel ini terdinamika
dengan jumlah puluhan PDP yang negatif Covid-19 dan dinyatakan sembuh, serta PDP yang baru dirawat.
5. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berkurang 76 menjadi 840. Kota Banjarmasin yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menempati urutan pertama sebanyak 472 ODP. Kedua, Kabupaten Banjar juga melaksanakan PSBB tercatat 106 ODP. Ketiga, Kabupaten Tanah Bumbu 55 ODP, sedangkan daerah lainnya masih di bawah angka 44.

Tinggalkan Balasan