Beredar Kabar Ada Pasien Positif Corona Pernah Berbelanja, Pasar Plambon Mendadak Sepi Pengunjung

Suasana pasar plambon. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Sejumlah pedagang di Pasar Plambon, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, diresahkan dengan kabar adanya orang yang dinyatakan positif Covid-19 pernah melakukan aktivitas belanja di pasar tersebut.
Kabar yang meresahkan para pedagang itu beredar melalui pesan singkat di grup-grup sosial media, sejak beberapa hari belakangan.
Dalam pesan singkat itu dituliskan, anggota keluarga karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan di Tabalong hasil swab PCRnya positif dan yang bersangkutan berdomisili di Perumahan Griya Tama Asri Blok B.
Baca Juga : Sopir Banjarmasin Stop Pengiriman, Palangkaraya Terancam Kekurangan Bahan Pokok
Selain itu, dalam isi pesan singkat juga tertulis aktivitas keseharian orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, antara lain pernah belanja ke Pasar Plambon, tidak ada kedatangan famili dari luar daerah dan tidak ada riwayat perjalanan dari atau ke luar daerah.
Info pasien positif corona yg beredar di grup WA. (istimewa)
Salah seorang pedagang sayur di Pasar Plambon, Amat mengatakan, sejak kabar tersebut tersebar, pasar yang biasa menjadi tempat ia mencari rejeki sehari-hari tiba-tiba mendadak sepi pengunjung.
“Senin sampai Selasa tadi masih ramai, mulai Rabu sampai hari ini tidak ada pengunjung ke sini,” katanya.
Tidak hanya itu, Amat juga mengeluh, pengahasilannya menurun drastis hingga mengakibatkan harus mengalami kerugian.
“Hampir 70 persen penjualan saya menurunya,” keluhnya.
Amat pun berharap, pemerintah setempat dapat segera memberikan informasi resmi terkait kabar tersebut agar Pasar Plambon dapat kembali normal seperti sedia kala.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Tabalong, dr Taufiqurrahman meminta pedagang untuk tidak perlu merasa khawatir maupun resah dengan adanya kabar tersebut.
Namun, ia tidak dapat banyak berkomentar lebih banyak, sebab pasien selama ini melakukan pemeriksaan di RS Pertamina dan belum melakukaan koordinasi dengan pihaknya selaku gugus tugas Covid-19.
“Pasien ini melakukan pemeriksaan di Pertamina,nanti pihak RSPT akan merilis sendiri datanya. Masalah pengakuan pasien atau keluarga pasien tersebut hanya masalah miss komunikasi saja, mungkin akan diselesaikan sendiri oleh pihak RSPT,” jelasnya saat ditemui di Pusat Isolasi RS Tanjung Lama, Jum’at (29/5/2020).
Ia juga menegaskan, tim gugas tidak pernah menutup-nutupi apabila ada pasien positif Corona di Bumi Sarabakawa.
“Kalau memang positif kita umumkan positif dan kami pun tidak mungkin menutupi kasus karena tujuan kita mencegah rantai penuluran Covid-19 ini,” ujarnya.
Taufiq menambahkan, bersama tim Gugas masih akan menunggu kordinasi dari pihak RSPT.
“Sinkronisasi data dengan pihak RSPT, kita tunggu saja beberapa hari ini nanti,” tegasnya. (arif)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan