Jika Covid-19 Berakhir, Butuh Waktu Hingga 2 Tahun untuk Memulihkan Ekonomi Masyarakat

Ilustrasi.
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dampak merebaknnya virus Corona atau Covid-19 yang melanda sejumlah negara termasuk Indonesia, sangat besar pengaruhnnya. Meski suatu saat virus tersebut akan selesai, namun dampaknya akan terus berpengaruh terutama dari sektor perekonomian.
Pengamat Ekonomi Kalsel Muhammad Saleh, menilai, meski pandemi Covid-19 ini berakhir, maka tidak akan langsung memulihkan ekonomi yang saat ini sangat lesu dirasakan oleh masyarakat.
Ia mengamati, Indonesia memerlukan 1 hingga 2 tahun kedepan terutama masyarakat di perkotaan untuk bisa membalikkan keadaan ekonomi yang saat ini terguncang karena wabah Covid-19.
Selain itu, kata dia, yang paling berdampak adalah masyarakat perkotaan, misal Banjarmasin, ini akan jauh berpengaruh dibanding dengan masyarakat pedesa seperti daerah Hulu Sungai.
“Sebab masyarakat di hulu sungai atau daerah perdesaan masih banyak yang menggunakan pola hidup bercocok tanam, artinya sandang pangan masih bisa didapat tanpa harus mengeluarkan uang,” uajrnya, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga : Petugas Hotel Kenakan APD Bersihkan Kamar Tenaga Medis
Berbeda dengan masyarakat perkotaan, saat terjadinya wabah tersebut tentunya banyak masyarakat yang dilokalisir untuk tidak ke luar rumah, menjaga jarak dan mengurangi aktivitasnnya. Sementara untuk menghasilkan uang mereka harus bekerja terlebih dahulu.
“Para pedagang, pekerja buruh lepas bahkan projek-projek pemerintah banyak yang tak jalan, sementara pedagang dan pekerja lepas adalah tenaga yang salah satu diantara perputaran ekonomi ditengah kota,” kata Saleh.
Dosen di Universitas Lambang Mangkurat (ULM) menambahkan, mengatasi hal tersebut jika wabah ini sudah berakhir, maka secepatnnya pemerintah mengeluarkan anggaran dana yang besar, penyerapan tenaga kerja harus segera dilakukan.
“Seperti pedagang dan buruh lepas usai lockdown apa yang mereka kerjakan, pedagang harus memulai dari awal lagi (mencari modal kembali), buruh harus mencari kerjaan lagi, sebab sejumlah pembangunan proyek yang ditunda, karena mereka salah satu perputaran ekonomi,” tandasnya.(azka)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan