Jenazah Warga Belitung Ditemukan Mengapung di Sungai Lulut

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat mengapung di Sungai Martapura kawasan tersebut, Rabu (29/9/2021) sekitar Pukul 6.40 Wita.

Dari informasi, diketahui korban bernama H Wahyudi (41), merupakan warga Gang Karya 1, Jalan Belitung, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat.

AKP Critugus Lirens, Kasat Polairud Polresta Banjarmasin melalui Aipda Nur Thoha, Kasubnit Satpol Air Polresta Banjarmasin membenarkan adanya temuan mayat yang mengapung di Sungai Martapura dekat Murung Selong.

“Sebelumnya mendapat laporan kemudian saat kita periksa ke lapangan, ternyata benar ada mayat seorang pria yang sedang mengapung di Sungai Martapura,” kata Aipda Nur Thoha, saat diwawancarai awak media di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Setelah itu, jasad dibawa ke ruang instalasi kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Aipda Nur Thoha juga mengungkapkan, setelah menjalani visum bagian luar, tidak ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh mayat itu.

Baca Juga : Zero Handphone, Rutan IIB Tanjung Gelar Apel Komitmen Bersama dan Musnahkan Barang Bukti Razia

Baca Juga : Truk Minta Keadilan Melintasi Jembatan Sungai Alalak, Meski Malam Hari

Baca Juga : Menolak Divaksin, Warga Diusulkan Diberi Sanksi

Saat ditemukan mayat itu dalam keadaan setengah telanjang. Ia hanya menggunakan baju warna hitam, selain itu juga didapati dua buah cincin dan juga sebuah jam tangan yang masih melekat pada tubuhnya.

“Berkat informasi yang beredar melalui media sosial dengan ciri-ciri itu, akhirnya identitasnya dapat diketahui, yang mana hal tersebut sudah dibenarkan dan dipastikan oleh adiknya,” kata Aipda Nur Thoha.

Sementara itu, adik korban bernama Rezeki (23), mengatakan, kakaknya sedang ke tempat temannya yang ada di daerah Sungai Lulut.

“Soalnya dia sering ke tempat teman-temannya, cuma saya juga tidak tahu siapa nama dan alamat temannya itu,” ucap Rezeki.

Rezeki menyebutkan kakaknya itu berprofesi sebagai pelangsir minyak dan kemungkinan sering ngumpul sesama pelangsir minyak di kawasan Sungai Lulut.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan kalau kakaknya hanya tinggal serumah dengan ibunya, karena sudah cerai dengan istrinya.

Setahu Rezeki, kakaknya itu sebelumnya memang memiliki penyakit. Namun karena sudah tidak serumah lagi sehingga jarang ketemu jadi kurang pastinya.

“Setahu saya korban itu ada punya penyakit susah buang air kecil, saya juga tidak tahu pastinya seperti apa dan apa nama medisnya,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi