Jembatan Bromo Angkat Perekonomian Pedagang Jajanan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Keberadaan jembatan Antasan Bromo di kawasan Mantuil Banjarmasin Selatan yang saat ini menjadi destinasi wisata di Kota Seribu Sungai, menjadi nilai tambah bagi warga setempat, terutama para pedagang jajanan.

Sekadar membuang kejenuhan, banyak warga Banjarmasin yang datang bersama keluarga untuk melihat keindahan jembatan Antasan Bromo tersebut.

Tak hanya dari Kota Banjarmasin dan sekitarnya, wisatawan yang datang pun berasal dari daerah lain di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan, tak sedikit pengunjung yang datang dari Provinsi tetangga, terutama dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

Sebagai ikon baru di Kota Banjarmasin, jembatan Antasan Bromo memang memiliki desain yang unik dan futuristik. Selain itu, kawasan ini juga bakal dilengkapi dengan ruang terbuka hijau yang akan memanjakan wisatawan datang bersantai, menikmati pemandangan jembatan ini sembari berfoto ria.

Selain dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, jembatan penghubung Kelurahan Mantuil menuju Pulau Bromo ini ternyata juga menjadi salah faktor pendongkrak ekonomi warga sekitar.

Pantauan Klikkalsel, Selasa (7/6/2021), banyak pedagang menggelar dagangannya di sekitaran bawah jembatan. Apalagi, sore hari banyak pengunjung yang datang ingin menikmati suasananya.

Banyaknya wisatawan yang berkunjung, menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang yang mencari rezeki di sana. Tak hanya berupa warung atau gerobak, sejumlah pedagang juga menggelar lapak dadakan.

Salah seorang warga sekitar, Miah, mengatakan ia merasakan dampak langsung adanya jembatan tersebut. Awalnya warungnya hanya menyediakan makanan dan minuman ringan, saat jualannya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Alhamdulillah, adanya jembatan Bromo perekonomian kami bisa terangkat. Sabtu dan Minggu orang yang cukup banyak,” katanya.

Begitu juga yang diungkapkan Rahman, pedagang pentol serta goreng ini mengatakan, hasil yang didapat berkali lipat lantaran tingginya antusias masyarakat yang berkunjung ke jembatan Antasan Bromo teruma di setiap akhir pekan.

“Alhamdulilah, kalau hari biasa cukup lumayanlah, apalagi, di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini,” ucapnya

Jembatan gantung Antasan Bromo di Kawasan Mantuil yang menelan Rp 40 miliar tersebut, memudahkan warga untuk menyeberang. Selama ini, warga setempat hanya mengandalkan transportasi air dan bergantung surut pasang sungai.

H Taufiq, seorang pengunjung dari Banjarmasin, menuturkan, kawasa Jembatan menjadikan Ekonomi Wisata bagi masyarakat.

“Semoga saja banyaknya orang yang datang tetap mengutamakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker dan menjaga jarak,” pungkasnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan