Jawara Susur Pantai Bali, Mapala Fisipioneer Torehkan Prestasi di Kancah Nasional

Tim Mahasiswa Pecinta Alam Fisipioneer FISIP UNLAM Banjarmasin sesaat setelah menerima penghargaan juara pertama di nasional. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fisipioneer FISIP ULM Banjarmasin menorehkan prestasi, sekaligus mampu mengaharumkan nama Kalimantan Selatan (Kalsel) di kancah nasional.

Betapa tidak, baru-baru ini, Mapala Fisipioneer berhasil meraih juara pertama dalam ajang Lomba Susur Pantai Bali Tingkat Nasional Ke XV yang diadakan Mapala Bhuana Giri Universitas Mahasaraswati (UNMAS), Minggu (23/6/2019) lalu.

Ketua Mapala Fisipioneer M Fauzan Abrar mengemukakan, para rekannya yang mengikuti kegiatan di Bali, sebelumnya memang telah berlatih keras di Kalsel, sekalipun pada saat bulan puasa. Semangat inilah yang diharapkan dapat memotivasi yang lainnya untuk berprestasi lagi ke depannya.

“Meskipun ada salah satu peserta lomba dari Tim Fisipioneer mengalami cedera, tetapi masih tetap semangat dan berhasil menyelesaikan lomba hingga finish dengan baik,” tutur M Fauzan.

Sementara, salah satu pelopor Mapala Fisipioneer Yuri Muryanto mengaku bangga, adik-adik angkatannya berhasil juara di kancah nasional.

“Tentu ini prestasi adik-adik kita yang cukup membanggakan. Terus menjadi yang terbaik, dan mengingat moto Fisipioneer yang berdiri sejak 1989 yakni ‘jangan ambil apapun selain kenangan dan jangan tinggalkan apapun selain jejak putih’,” ujar Ceppe atau Utuh Iyur sapaan akrabnya.

Selanjutnya, dengan rasa haru dan bangga dia juga mengenang saat menjadi instruktur Latdas Pertama beberapa puluh tahun silam.

“Tentu, kegiatan menelusuri pantai pernah diawali 1992 oleh Fisipioneer pada saat Ekspedisi Camar Orientasi Pesisir di Kalimantan, yang kala itu personalnya adalah Miswan, Wahid, Tantri, Nizan, dan Yuri,” kenangnya, saat dijumpai klikkalsel.com Minggu (30/6/2019) di Kotabaru.

Di sisi lain, Hadi Wiranata yang juga salah satu senior di Fisipioneer, yang telah malang melintang di arung jeram Indonesia dan aktifitas petualangan olahraga alam bebas lainnya, juga terharu atas prestasi tim ini.

Hadi mengatakan, kala itu pernah ikut lomba susur pantai di Bali, tapi kami belum berhasil meraih prestasi. “Tapi sekarang kali ini saya pribadi sangat bangga karena mampu menebus semua prestasi itu,” pungkas Hadi.

Diketahui, event tahunan itu sendiri bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar pecinta alam se Indonesia. Serta mendukung program kerja pemerintah dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Tahun ini peserta lomba lebih banyak dari sebelumnya. Kali ini diikuti oleh 251 peserta dari katagori beregu putra 47 regu, beregu putri 23 regu dan perorangan 41 orang. Didominasi dari daerah Bali, Mataram, Yogyakarta, Blitar, Kediri, Jakarta, Banjarmasin, Bangka, Gorontalo, dan daerah lainnya. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan