Ini Penyebab Kemacetan Jalan Sungai Lulut

Jembatan Sungai Lulut ini salah satu pemicu kemacetan. (wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kemacetan mungkin sudah menjadi langganan warga Sungai Lulut Kabupaten Banjar dan sekitarnya yang ingin masuk Banjarmasin, begitu pula sebaliknya.

Jembatan Sungai Lulut ini salah satu pemicu kemacetan. (wamen/klikkalsel)

Apalagi pada jam-jam tertentu pada pagi, sore hingga petang volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut sangat tinggi.

Keadaan tersebut diperparah dengan kondisi jalan dan jembatan yang sempit. Dari simpang tiga jalan Pramuka – Sungai Gardu hingga Pasar Sungai Lulut terdapat tiga buah jembatan yang sempit hingga jika ada mobil berukuran besar harus bergantian melintas di atas jembatan.

Menurut pengakuan Hidayatullah, warga Sungai Lulut yang bekerja di Banjarmasin, untuk menempuh jarak 2 kilometer tersebut rata-rata dibutuhkan waktu 30 hingga 45 menit.

“Kalo berangkat atau pulang kerja dari Pasar Sungai Lulut sampai simpang tiga Sungai Gardu harus ditempuh dengan waktu 30 hingga 45 menit, kalo normal paling 5 sampai 10 menit,” ujar Hidayatullah.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Achmad Sofiani mengatakan pihaknya telah merencanakan akan memperbaiki jembatan-jembatan yang ada didaerah Sungai Lulut.

Namun pihaknya masih menunggu beberapa hal antara lain pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.

“Untuk jembatan Sungai Lulut kita tunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar, kalau tahun ini selesai tahun depan akan kita anggarkan,” ujarnya saat dihubungi klikkalsel.com melalui gawainya.

Selain itu saat disinggung mengenai terjadinya penurunan badan jembatan dan pagar jembatan yang terlepas, Ia memastikan kondisi jembatan masih dalam kondisi aman untuk dilalui dan berjanji akan memperbaiki pagar jembatan yang rusak.

“Kondisi jembatan kita pantau terus, sejauh ini masih aman untuk dilalui, sedangkan masalah pagar akan segera kita tindak lanjuti untuk segera diperbaiki,” pungkas Sofiani. (david)

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan