Idealnya Warga NU di Banjarmasin Dukung Haris Makkie

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mantan Ketua PWNU Kalsel periode 2007 – 2012 dan periode 2012 – 2017, Kyai HM Syarbani Haira, menyatakan harusnya warga NU di Kota Banjarmasin, mendukung Haji Abdul Haris Makkie dipencalonan Walikota Banjarmasin.

Pernyataan tegas mendukung Haris Makkie dalam Pilkada Walikota Banjarmasin yang dihelat 9 Desember mendatang ini disampaikan HM Syarbani kepada klikkalsel.com, Senin (7/9/2020).

Menurut dosen senior di kampus kebanggaan warga NU ini, sedikitnya ada alasan kenapa warga NU di daerah Banjarmasin harus memilih Haris Makkie.

Menurutnya, Haris Makkie itu merupakan keturunan para tokoh NU, dari kakeknya hingga ayahnya. Selain itu Haris Makkie juga banyak berkiprah di birokrasi karena menjabat sebagai Sekretrasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Menurut Syarbani Haira, kepedulian Haris Makkie pada sepak terjang perjuangan Ahlussunnah tak diragukan lagi. Saat ini ia diketahui mengelola sebuah pesantren warisan orangtua, yang misinya untuk kelanggengan faham Ahlussunnah al Jamaah.

Baca Juga : Anggota DPR RI Hasnur Bantu 300 PJU-TS di Kalsel

Selain itu, Syarbani juga menerangkan figur pemimpin saat ini sangat urgent. Jangan sampai memiliki pemimpin yang tidak tegas dengan aliran dan faham yang bisa merusak nilai kebangsaan dan keagamaan di daerah ini.

“Jangan banua yang aman ini ikutan seperti di Timur Tengah yang rusuh tiap waktu. Alhamdulillah Haris Makkie memiliki semangat kepemimpinan yang tegas faham menjaga nilai kebangsaan di daerah,” tuturnya.

Syarbani juga menceritakan selama reformasi, tokoh NU hampir terisolir di kota ini. Sejak 1998, tak ada Walikota yang berasal dari NU pejuang. Jika ada juga cuma NU dadakan, masuk pengurus tapi tak terlihat mau ikut berjuang.

“Sudah terkontaminasi ideologi transnasional lainnya. Sehingga komitmen ke-NU-annya relatif minim,” jelasnya.

Ia menambahkan, mengingat NU merupakan salah satu pilar pendiri negeri ini, dan hingga hari ini konsisten berjuang buat NKRI, ideal sekali diberikan kesempatan bagi figur tokoh NU untuk ikut memimpin negeri.

“Itu sebabnya, memilih Haris Makkie sebuah pilihan. Insya Allah amanah, dan barokah,” ucap pengelola sejumlah lembaga di lingkungan NU ini.

Kendati demikian, sesuai aturan yang berlaku di NU, secara institusi NU akan tetap netral. Namun, warganya bebas memilih siapa saja. Idealnya mereka tanya jajaran elite Syuriah NU.

“Insya Allah ijtihad ulama yang tergabung di Syuriah NU masih murni, walau godaan yang muncul sangat kompleks,” katanya.

Baca Juga : Jajaran Bawaslu Banjarmasin Dilatih Ilmu Kehumasan dan Jurnalistik

NU di seluruh Indonesia, termasuk di Kalsel segera akan melakukan pertemuan di daerah masing-masing, khususnya jika ada pimpinan NU yang akan ikut Pilkada.

“Mereka yang ikut Pilkada itu nantinya harus dirotasi atau dimutasi. Ini semata untuk menjaga marwah Nahdlatul Ulama, sebagaimana diamanatkan Muktamar NU di Makassar tahun 2010 lalu,” kata dosen senior di kampus NU ini.

Meski mengaku tak akan ada mobilisasi warga NU untuk mendukung seseorang, menurut Syarbani, secara moral jemaah NU harus mendukung tokoh NU. Selain itu elit Syuriah NU juga akan memberikan guidance buah jemaahnya, untuk selalu berjuang untuk NU dan para orang NU.

“Secara pribadi mengimbau agar keluarga besar NU di Kota Banjarmasin untuk memilih Haji Abdul Haris Makkie,” tandas Syarbani.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan