HST Kembali Dikepung Banjir, Warga Memilih Bertahan

Kondisi debit air pada ruas jalan di Kota Barabai yang saat ini masih mengalami peningkatan. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, Klikkalsel.com – Pembuka tahun 2022, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali dilanda banjir dengan ketinggian bervariasi. Meski debit air masih mengalami peningkatan sedikit demi sedikit, warga yang berada di daerah bantaran Sungai Barabai memilih bertahan di sekitar rumahnya masing-masing sembari mengungsikan motor dan berbagai barang elektronik dan berharga lainnya.

Ditemui media ini Selasa (11/1/2021) sekitar pukul 23.15 Wita, Ahmad warga Jalan Hevea Kelurahan Barabai Darat mengaku, lebih memilih bertahan di sekitar rumahnya karena masih bisa melangsungkan aktivitas. Padahal, rumahnya hampir tergenang dan hingga kini air masih mengalami peningkatan walaupun sangat sedikit.

Padahal, rumahnya hampir tergenang dan hingga kini air masih mengalami peningkatan.

Lebih lanjut, ia bersama warga lainnya sudah mengungsikan barang elektronik, barang berharga, dan motor ke tempat yang lebih tinggi seperti ke Jembatan Shulaha.

Baca Juga : Sungai Barabai Meluap, HST Kembali Dilanda Banjir

Baca Juga : Puluhan Mur Jembatan Bromo Hilang, PUPR Lapor Polisi

Menurutnya, jika melihat kecepatan naiknya debit air, ia menduga kemungkinan banjir tidak terlalu parah, walaupun saat ini sebagian ruas jalan ketinggian air sampai sudah selutut.

“Air mengalami kenaikan sedikit, kalau kondisi tenang dan tidak ada hujan, prediksi kami tidak akan parah dan bakal cepat turun. Walaupun demikian, kami tetap berjaga,” ungkapnya.

Selain di Jalan Hevea, terdapat juga beberapa lokasi yang tergenang, yakni Munti Raya, Pedawangan, Bungur, Kampung Kadi, dan beberapa lokasi sekitarnya. Daerah-daerah tersebut juga berada di bantaran sungai Kecamatan Barabai.

Diperkirakan, akibat naiknya debit air ribuan warga terdampak dan ratusan rumah turut tergenang. Dari pemantauan beberapa ruas jalan tidak bisa dilintasi karena digenangi air. Meski demikian, ada beberapa jalur alternatif yang tetap bisa dilewati warga.

Untuk warga yang rumahnya tergenang, menurut pemantauan media ini sebagian ada yang mengungsi ke rumah sanak keluarganya.

Kondisi kendaraan yang diungsikan warga mengantisipasi apabila terjadi kondisi terburuk banjir di HST. (foto : dayat/klikkalsel.com)

Disamping itu, para Petugas BPBD HST, Orari Lokal HST, Relawan Gabungan, dan warga sama-sama melakukan pemantauan pada radio frekuensi 14.920.0 Emergency Murakata terkait perkembangan kondisi terkini banjir HST dan pemantauan cuaca dari pegunungan hingga ke hilirnya.

Oleh petugas, warga pun dihimbau agar tetap waspada dan jangan panik menghadapi kondisi banjir tersebut, serta terus memantau perkembangan terkini baik melalui radio ataupun lewat sosial media informasi kebencanaan. (Dayat)

Editor: Abadi