BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mengambil sikap atas hilangnya puluhan mur di Jembatan Bromo ke Polsek Banjarmasin Selatan.
Jembatan yang diresmikan setahu yang lalu, diketahui sudah kehilangan sebanyak 196 mur M19 di bagian hanger penopang jembatan.
Dalam kasus hilangnya mur tersebut, Dinas PUPR sudah membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Lantaran material high tension steel yang hilang diperkirakan membuat kerugian mencapai sekitar Rp 3.860.000.
Dikatakan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Rini Subantari, Atas kejadian itu, tertanggal 10 Januari 2022, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) atas nama Pemko Banjarmasin melaporkan peristiwa pidana pencurian.
“Kita melaporkan peristiwa ke Polsek Banjarmasin Selatan. Pihak terlapor masih dalam penyelidikan,” ucapnya Selasa (11/1/2022).
Ia juga menyampaikan, saat ini mur yang sesuai sebagai pengganti mur yang hilang telah dipesan oleh kontraktor pelaksana dan dalam proses pabrikasi di Jakarta.
Baca juga: Jembatan Bromo Angkat Perekonomian Pedagang Jajanan
Baca juga: Puluhan Kapal Induk Batubara Mangkrak di Perairan Tabanio, Efek Larangan Ekspor
“Pemasangan mur kembali segera setelah pesanan diterima di Banjarmasin. Kemungkinan Senin depan, sudah kita pasang,” ungkapnya.
“Untuk biaya penggantian mur ini ditanggung oleh pihak kontraktor. Karena masih dalam masa pemeliharaan,” sambungnya.
Agar menghindari terulangnya peristiwa ini, pihaknya akan me las setiap mur pada batang penggantung, sehingga tidak mudah lepas.
“Guna pemantauan dalam rangka pemeliharaan aset, Pemko melalui Diskominfotik juga berencana memasang CCTV di lokasi jembatan,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
