HMI Banjarmasin Berencana Serbu DPRD Kota Banjarmasin dan Pasang Spanduk Mosi Tak Percaya

Ketua HMI cabang Banjarmasin Nurdin Ardalepa saat berorasi pada aksi didepan DPRD Provinsi Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung di HMI Cabang Banjarmasin pada 11 April 2022 mendatang, berencana akan menyerbu Kantor DPRD Kota Banjarmasin di Jalan Lambung Mangkurat.

Kabar aksi tersebut diungkapkan Ketua HMI Cabang Banjarmasin, Nurdin Ardalepa saat dihubungi klikkalsel.com Jumat (8/4/2022) yang menanyakan kebenaran adanya isu seruan aksi pada tanggal tersebut.

Nurdin Ardalepa menjelaskan pada tanggal 11 April ini akan ada aksi besar-besaran yang dilakukan HMI Banjarmasin dengan aksi yang berbeda dari aksi pada umumnya.

“Kita (HMI cabang Banjarmasin) akan memasang 20 spanduk yang bertuliskan #saveketuadprdkotabanjarmasin dan #mositidakpercayaketuadprdbanjarmasin,” ujarnya.

Menurutnya, aksi itu adalah sebagai upaya atau langkah untuk menghargai sesama umat Islam di sekitar yang tengah menjalani ibadah puasa.

Meski sebenarnya keadaan Indonesia khususnya Banjarmasin tidak baik-baik saja yang mengharuskan seluruh elemen organisasi untuk demonstrasi.

“Tentu kita juga tidak bisa melupakan namanya hakikat saling menghargai karena ini bulan puasa untuk aksi massa masih kami atur jadwalnya,”ungkapnya

Baca Juga : KAMMI Sampaikan Tuntutan Rakyat ke DPRD Kalsel

Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Sosialisasikan Perda Penanggulangan Bencana

Reza Adha, koordinator aksi nanti mengatakan bahwa aksi itu merupakan aksi lanjutan dari kehadiran HMI cabang Banjarmasin ke DPRD Kota yang membawa 5 tuntutan.

“Diantaranya tuntutan penurunan harga minyak goreng,” jelasnya

Apalagi kehadiran HMI Cabang Banjarmasin beberapa waktu lalu itu tidak disambut langsung oleh ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya.

“Maka tentu aksi akan terus bergulir sampai ramadan ini selesai. Aksi massa yang sebenarnya belum tentu kami stop. Namun untuk aksi akan terus hadir dan dilakukan baik menggunakan media sosial,” jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai titik pemasangan spanduk warning dari HMI Banjarmasin tersebut, pihaknya tidak ingin mengungkapkannya.

“Ini rahasia kami, intinya seluruh warga Kota Banjarmasin akan melihat tulisan itu dan merasakan bahwa kerja DPRD Kota Banjarmasin tidak ada sama sekali untuk Kota Banjarmasin,” tegasnya.

Pihaknya juga menilai, selama 5 tahun DPRD Kota Banjarmasin sudah terlalu duduk santai dan tidak pernah dikritik oleh elemen organisasi khususnya HMI.

“Takutnya mereka jadi macan ompong, terlihat bertenaga tapi tidak kerja apa apa,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi