HM Nur : Kebijakan saat PPKM Level IV jangan Timbulkan Kepanikan Warga

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peningkatan kasus Covid-19, membuat status dua kota di Kalsel, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.

Menyusul itu, Anggota DPR RI Dapil 2 Kalsel dari Partai Gerindra H Muhammad Nur meminta, status level IV tersebut haruslah dilihat dari sisi positif.

Apalagi, saat peningkatan status tersebut, jangan sampai memunculkan kebijakan yang terkesan menimbulkan kepanikan warga.

Oleh karena itu, dia mengatakan penting untuk kembali mengedukasi masyarakat bahwa Covid-19 ini bukan penyakit aib yang mesti ditutupi.

“Karena menurut saya lambat laun covid ini tidak terlalu dominan menyerang fisik. Kalau kita Prokes insyaAllah aman, tapi dia dominan menyerang phisikis/kejiwaan kita sehingga sistem imun di tubuh langsung ngedrop yang artinya kita mulai berpikir ke ranah merecovery phisikis tidak hanya selalu menyembuhkan fisik semata,” imbuhnya.

Ia pun berharap, semua pihak memikirkan formula paling tepat agar masyarakat yang terpapar tidak merasa dikucilkan dan dijauhkan, lantaran terpapar Covid-19.

“Awalnya saya juga seperti itu, ketika mendengar dan membaca berita bahwa ada peningkatan signifikan kasus covid di Kalsel, saya langsung berpikir pragmatis dan menyalahkan warga. Tapi, ketika saya renungkan lagi peningkatan kasus covid ini artinya mulai ada kesadaran masyarakat untuk berani melaporkan ke pihak terkait bahwa dia terpapar Covid-19, yang selama ini terkesan dianggap aib,” kata HMR, Minggu (25/7/2021).

Mengingat, kata putra Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin ini, pandemi Covid-19 adalah masalah bersama.

“Maka sudah selayaknya kerjasama semua warga negara baik itu pemangku kebijakan, petugas lapangan dan warga saling bahu-membahu, saling mengingatkan, gotong royong dan saling menghargai, agar penyebaran virus Corona di Kalsel bisa segera teratasi,” sebutnya.

HMR mengingatkan, masyarakat agar mematuhi aturan dan saling menghargai kepada petugas yang melaksanakan tugas di lapangan.

“Terutama untuk petugas di lapangan, saya berharap hindari gesekan, jangan sampai bersikap arogan ketika menegur masyarakat. Tunjukkan humanisme kepada sesama warga negara. Saling menghargai,” ujar HMR.

Ia juga mengatakan, sebagai orang timur yang menjunjung adat ketimuran dan makhluk beragama, maka tidak ada satu agamapun di dunia ini mengajarkan kekerasan.

“Kita mayoritas warga muslim maka perlakukanlah sesama muslim seperti saudara kandungmu, saya meyakini bersama kita pasti bisa lawan Covid-19,” katanya. (farid)

Editor : Amran