Histori Jukung Tambangan di Masa Hindia Belanda, Seperti Gondola Italia

Potret Jukung Tambangan di masa Hindia Belanda di sungai kawasan Kota Banjarmasin (Sumber Foto : KITLV)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Keindahan Kota Banjarmasin dengan anak sungainya memang selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Karena menilai wilayah ini memiliki kultur budaya dan keindahan yang menawan sejak dari dulu.

Hal ini tercatat dalam catatan sejarah yang menuliskan sejak masa Hindia Belanda orang-orang Eropa sudah mulai banyak yang mengunjungi Kota Banjarmasin.

Dijelaskan Mansyur, S.Pd., M.Hum seorang Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), merujuk dari majalah Tropisch Nederland terbitan 1939 yang mempromosikan keindahan alam Borneo bagian selatan.

“Bahwa orang-orang Eropa di masa Hindia Belanda yang datang menyanjung Banjarmasin dengan sebutan The Venice from Eastern atau Venetie van het Oosten atau Venice, Venesia dari Timur,” kata orang yang juga mendapat gelar sebagai Cendekia dari Kesultanan Banjar itu, Sabtu (19/3/2022).

Bagi mereka, kata Mansyur berkunjung ke Tanah Banjar, orang-orang Eropa layaknya mengunjungi Venesia. Seperti kota maritim di negeri Italia yang terkenal dengan Gondolanya sebagai sarana transportasi.

“Maka Borneo di era tempo dulu memiliki perahu yang tidak kalah indah dari Gondola yaitu Jukung Tambangan sebagai sarana transportasi,” ujarnya.

Mengulik historis sejarah Jukung Tambangan, Mansyur menceritakan seperti ditulis pakar jukung bernama H Achmad Mawardi yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya dan lingkungan sekaligus penasehat LMMC (Lambung Mangkurat Museum Community) Kalimantan Selatan.

Baca Juga : Sejarah Kolam Belanda Mandiangin dan Misteri Penampakan Noni Bergaun Putih

Baca Juga : Vaksin Tak Kenal Libur, Kapolresta Banjarmasin: Umum Sudah Tinggi, Kita Kebut Lansia dan Anak