Heboh, Alfamart Samping RM Tenda Biru Mendadak Roboh

MARTAPURA, klikkalsel.com – Sejumlah pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Yani kilometer 14 dihebohkan oleh bangunan tingkat 3 yang merupakan Alfamart mendadak roboh, pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.

Pantauan klikkalsel.com bangunan tersebut terletak tidak jauh dari SPBU Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar yang juga bersebelahan dengan Rumah Makan Tenda Biru.

H Salafudin (50) pemilik Rumah Makan (RM) Tenda Biru, mengatakan saat kejadian dia sedang duduk di depan bersama cucunya dan mendengar suara seperti ada yang melakukan pekerjaan bangunan (betukangan) beberapa kali.

“Ada bunyi tuk tuk tuk. Orang betukang beberapa kali,” ujarnya kepada klikkalsel.com

Kemudian, tidak lama suara itu hilang dan bangunan Alfamart itu mendadak roboh hingga mengenai bangunan RM Tenda Biru.

“Seketika roboh, saya sama cucu pasrah dan berkata matian kita cu ae, soalnya angin dan debunya banyak,” ungkapnya.

Baca Juga : BREAKING NEWS : Alfamart Gambut Ambruk, Satu Korban Tampak Dievakuasi

Baca Juga : Penting Menjaga Asupan Makanan dan Minuman untuk Tubuh Selama Puasa

Setahu H Salafudin bagunan itu roboh bertepatan saat pegawai ritel modern tersebut sedang berganti shift dan ia menduga ada pegawai itu yang masih terkurung.

“Mudahan tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.

Kendati demikian, dia bersyukur sebelum kejadian keluarganya sempat pergi dan mengeluarkan mobil untuk berbuka puasa bersama keluarga di Banjarbaru.

“Sebelum kejadian keluarga sudah pergi,” tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti jumlah korban yang tertimpa bangunan itu dan sementara ini para relawan, Basarnas dan petugas kepolisian sedang berjibaku untuk mengevakuasi orang yang terkurung di bangunan tersebut.

Pantauan di lapangan, Lalu Lintas Jalan Ahmad Yani terlihat macet akibat banyaknya warga yang berhenti melihat peristiwa tersebut.

Sedangkan bangunan Alfamart tersebut nampak luluh lantak rata dengan tanah. Di media sosial pun beredar video warga sedang menolong seorang pegawai yang terjepit diantara reruntuhan. (airlangga)

Editor: Abadi