Harapan Warga Bromo Belum Terpenuhi, Dinas PUPR Dinilai Membual

Kawasan Jalan titian di RT 4 Pulau Bromo

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wacana perbaikan jalan titian di Pulau Bromo tak sesuai dengan harapan warga sekitar. Janji itu hanya bualan agar menyenangkan masyarakat.

Nyatanya, kerusakan yang jalan titian di Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan tersebut hingga kini sama sekali belum tersentuh perbaikan oleh Pemko Banjarmasin.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, melalui Bidang Cipta Karya, mengatakan bahwa di Oktober ini sudah akan ada perbaikan di kawasan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Banjarmasin, Emil Salim memastikan bahwa perbaikan sudah dimulai.

“Kami sudah datang ke sana. Sudah kami ukur ulang. Dananya juga sudah diketok palu tanggal 11 Oktober tadi. Sudah kami mulai. Untuk warga, apa yang tidak kami lakukan,” ucapnya saat di konfirmasi, Senin (24/10/2022), lalu.

Kemudian Rabu, (26/10/2022) pada pagi hari, awak media kembali mengkonfirmasi terkait kebenaran perbaikan jalan titian tersebut, dan jawaban dari Emil Salim masih sama, bahwa perbaikan sudah mulai dilakukan di RT 4.

Nyatanya apa yang disampaikan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Banjarmasin, Emil Salim tersebut hanya bualan semata.

Ketika dilakukan pengecekan di lapangan keadaan titian yang mengkhawatirkan dan kapan saja bisa ambruk tersebut masih sama, atau tidak tersentuh adanya perbaikan.

Padahal sebelumnya Emil Salim menerangkan bahwa perbaikan jalan titian di Pulau Bromo tersebut dilakukan dengan sistem penunjukan langsung (PL) dengan dana APBD sekitar Rp200 juta, karena sudah sangat mendesak.

Alih-alih ada perbaikan, satu material pun tak nampak di lokasi yang disampaikan oleh Emil Salim tersebut, yakni di RT 4.

Baca Juga : Setelah Sekian Lama, Titian di Pulau Bromo Baru Akan Diperbaiki

Baca Juga : Titian Pulau Bromo Dianggarkan di APBD Perubahan Tahun 2022

Ketika ditanyakan kepada warga RT 4 Pulau Bromo tersebut, Jannah mengaku tidak pernah mendengar bahwa akan ada perbaikan.

Meski demikian ia cukup sering melihat adanya orang yang datang membawa alat pengukur dan melakukan pengukuran titian.

“Sangat sering ada yang mengukur. Tapi tak pernah ada perbaikan,” ujarnya.

Ia juga menceritakan bahwa sekitar setengah bulan yang lalu, petugas dari PLN sempat terjatuh saat ingin memperbaiki tiang listrik di kawasan tersebut.

“Petugas serta mesin las-nya tercebur ke sungai. Untung saja banyak warga yang membantu evakuasi. Seingat saya, peristiwa itu terjadi sekitar setengah bulan yang lalu,” tuturnya.

Sama halnya dengan Jannah. Zaini warga RT 4 Pulau Bromo tersebut juga menerangkan bahwa pernah melihat petugas dengan pakaian dinas membawa alat ukur.

Namun menurutnya petugas tersebut hanya melintas saja, tidak melakukan pengukuran sama sekali.

Ia pun mengaku bahwa sempat mendengar kabar bahwa jalan titian di lingkungannya tersebut akan diperbaiki. Namun ia tidak mengetahui kapan hal tersebut terealisasi.

“Rasanya, sudah sering kami mengutarakan permintaan perbaikan dan selalu dijanjikan. Tapi, tak kunjung ada realisasi,” ungkapnya.

“Kami di sini mengusulkan perbaikan, tapi yang lebih dulu diperbaiki justru di seberang sana. Kami ini Ibarat kata hanya seperti dijadikan tumbal politik saja,” tuturnya.

Melihat kondisi di lapangan yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Kabid Cipta Karya, Emil Salim tersebut. Awak media kembali mencoba mengkonfirmasi kebenarannya.

Namun jawaban yang disampaikan Emil Salim sungguh diluar dugaan. Ia mengaku bahwa tidak ada anggaran untuk memperbaiki titian tersebut.

“Harap bersabar. Dananya baru diketok palu. Tapi kami sudah ukur sama penyedianya. Tapi mohon izin, perlu proses, beli bahan-bahannya,” ujarnya.

“Tolong sabar sedikit. Kita perbaiki ujung ke ujung. Dari RT 4 dahulu. Panjang perbaikan sekitar di bawah 100 meter,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran