Giliran Aliansi PBB Demo ke DPRD Kalsel

Perwakilan Presidium Aliansi Pekerja Buruh Banua saat melakukan audensi dengan anggota Dewan

BANJARMASIN, klikkalsel. com – Lagi para demonstran kembali datangi Kantor DPRD Provinsi Kalsel. Dan kali ini giliran Presidium Aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB) Kalsel.

Perwakilan Aliansi PBB Yoeyoen Indharto mengatakan pihaknya menuntut tolak dan batalkan kenaikan BBM, cabut Omnibuslaw UU. No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Atau keluarkan klaster ketenaga kerjaan dari Omnibuslaw). Naikan UMP kalsel 13 persen hingga 15 persen. Turunkan harga kebutuhan bahan pokok.

“Saya inginkan tuntutan kami ini didukung oleh DPRD Kalsel dan disampaikan ke Presiden,” katanya Rabu (21/9/2022).

Baca Juga : Demo Mahasiswa Diwarnai Aksi Teatrikal Penolakan BBM dan Kenang Munir

Baca Juga : Tak Ada Satupun Kabupaten/Kota di Kalsel Yang Merampungkan Penyaluran BLT BBM

Ditambahkan Yoeyoen, dalam pertemuan dengan dewan DPRD Kalsel pihaknya harus mendapatkan pernyataan sikap secara tertulis oleh DPRD Kalsel, agar disampaikan kepada DPR RI terlebih masalah BBM dan dibentuk pansus atas penolakan tersebut.

“Kenapa harus ada pansus yang dilakukan oleh DPR RI. Karena katanya tidak tahu menahu tentang kenaikan BBM. Jangan hanya melempar permasalahan kesana kemari tentang kenaikan tersebut, ” ucapnya.

Sementara Anggota DPRD Kalsel Kharlie Hanafi mengatakan, yang disampaikan Aliansi Pekerja Buruh Banua akan dikoordinasikan dan semua tuntutan akan disampaikan sesuai keinginan.

“Kita akan tampung aspirasi mereka dan segera dirapatkan kembali, dan dalam waktu dekat ini kita usahakan agar tuntutan mereka disampaikan ke pusat,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad