FGD untuk Dongkrak Nilai Implementasi SPBE Pemko Banjarmasin Tahun 2023

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Doyo Pudjadi didampingi Kepala Diskominfo Windiasti Kartika dan Projek Manager PT Deira Sygisindo, Benny Nugroho Budi Priyanto, saat pembukaan kegiatan FGD

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Diskominfotik Banjarmasin melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Sabtu (9/9/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung, yang berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin dibuka langsung oleh, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Doyo Pudjadi, turut hadir Kepala Diskominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika, Project Manager PT. Deira Sygisindo, Benny Nugroho Budi Priyanto, sejumlah pimpinan SKPD serta jajaran terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Kepala Diskominfotik Banjarmasin, Windiasti Kartika, menyampaikan dokumen arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis data dan informasi infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE berintegrasi.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Gelar FGD Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial

Baca Juga : Akibat Tali Sling Dilepas, Tower Pemancar Milik Diskominfotik Roboh

“Jadi tujuan penyusunan dari dokumen ini adalah dalam rangka untuk memberikan kerangka dasar bagi kegiatan SPBE di Kota Banjarmasin, jadi dokumen ini akan menjadi acuan dalam rangka implementasi pelaksanaan sistem pemerintah berbasis elektronik di Kota Banjarmasin,” ungkapnya.

“Ini karena ada penambahan indikator-indikator penilaian baru di tahun 2021 yang sebagian besar terkait dengan keberadaan dokumen arsitektur dan peta rencana, peta jalan SPBE yang saat itu belum dimiliki,” terangnya.

Untuk itu menurut Windy, Pemko Banjarmasin akan melakukan penyusunan dokumen yang dibutuhkan, sehingga diharapkan tahun 2022 pada saat penilaian SPBE sudah memiliki dokumen dan target peningkatan nilai indeks SPBE Kota Banjarmasin sebesar 3,1 seperti yang tercantum dalam RPJM bisa direalisasikan.

“Agenda ini sangat penting untuk diikuti dihadiri oleh seluruh SKPD, agar bisa membantu dalam hal memberikan data dukung,” tuturnya.

“Data tersebut terutama terkait data proses bisnis dan layanan yang ada di masing-masing SKPD karena data itulah yang diolah dan dianalisis dalam rangka menjadi dasar atau kerangka dalam penyusunan arsitektur SPBE Kota Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran