Fatimah Hanya Bisa Menangis Menahan Kista Ovarium di Perut

Fatimah memperlihatkan perutnya yang membesar akibat penyakit kista ovarium. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Fatimah (29) warga Jalan Kelayan Besar Satu Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan, berjuang hidup atas penyakit parah yang diderita.

Fatimah didiagnosa penyakit Kista Ovarium yang berdampak pada perubahan organ tubuh yang mengakibatkan perut membesar.

Nestapa yang ia alami dengan kondisi perut yang makin membesar, menyebabkan Fatimah sulit bernafas. Hal ini juga menghambat Fatimah sulit beraktivitas.

Penyakit Kista Ovarium yang sudah menggerogoti tubuhnya, ia alami sejak dua tahun terakhir. Sehingga membuat kondisi fisik ibu dua anak tersebut semakin kurus, dengan perut membesar. Ironisnya saat dilanda hal sulit kehidupan, ia ditinggal pergi sang suami.

Fatimah mengaku kondisi semakin memburuk dirasakan sejak beberapa bulan terakhir pasca menjalani pengobatan kemoterapi sebanyak dua kali.

Ia pun merasa pasrah menjalani kesulitan yang dijalani, bahkan sempat terucap dari mulutnya jika ia ingin mengakhiri proses kemoterapi.

Penyakit kista ovarium tersebut tak kunjung mengecil, namun malah semakin hari semakin membesar. Padahal wanita usia 29 tahun ini, sebenarnya sudah mendapatkan jadwal operasi pada empat bulan kedepan.

Hanya saja ia mengaku tak sanggup menahan sakit akibat semakin besarnya penyakit tersebut. Parahnya Fatimah sendiri saat ini sudah tak bisa lagi rebahan dan hanya tidur dalam posisi duduk.

“Saya ingin berhenti kemoterapi, tak sembuh juga. Rasa sakit, perut semakin membesar. Baru menjalani kemoterapi dua kali, jadwalnya 6 kali. Ini baru dua kali, sempat sulit bernafas,” ucapnya, Selasa (17/9/2019).

Sementara itu, pengobatan medis Fatimah ditanggung Jamkesda. Sebelumnya ia sempat menjalani operasi saat perut membesar seperti kondisi hamil 3 bulan.

Fatimah sendiri berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat. Guna mendorong percepatan pelaksanaan operasi yang dijadwalkan berlangsung empat bulan lagi lantaran kondisi yang kian memprihatinkan.

“Kita melihat kasihan, ia memang warga kurang mampu dan layak dibantu,-red” ucap ketua RT, Sugian Noor.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan