Dua Anggota Komisi IV Bantah Kunjungan ke RS Tanpa Kordinasi

Dua Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin, H Johansyah dan Sri Nurnaningsih saat memberikan klarifikasi. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Insiatif dua anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah, pada Senin (8/10/2018) berujung kurang mengenakan.

Belakangan, Sri Nurnaningsih dan H Johansyah yang meninjau lokasi RS di Jalan Rantauan Darat itu, malah diduga tanpa koordinasi. Sebab, tidak diikuti pimpinan komisi dan rekan sesama anggota komisi IV DPRD Banjarmasin.

Sri Nurnaningsih membantah, kalau tidak ada koordinasi apalagi sampai dituding diam-diam melakukan kunjungan ke proyek RS tersebut.

Baca Juga : Awal 2019 Poliklinik RS Sultan Suriansyah Dioperasikan

Ia menyatakan, sudah membagikan undangan untuk mengajak kunjungan di RS ke grup whatapps (WA) komisi IV DPRD Banjarmasin. Bahkan, mengirim pesan serupa langsung ke WA Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi.

“Tapi undangan itu hanya dibaca dan tidak ditanggapi. Begitu pula WA ke Pak Faisal yang baru dibaca esok harinya (hari ini), yang kemudian mengirim pesan balasan, maaf baru baca,” ujarnya, kepada wartawan, di ruang komisi IV DPRD Banjarmasin, Selasa (9/10/2018).

Menurut dia, kunjungan tersebut dilakukan atas nama pribadi sebagai anggota dewan, bukan komisi IV. “Demi kepentingan rakyat, anggota dewan punya hak kapan dan dimana saja untuk meninjau proyek pemerintah Banjarmasin. Dan itu sah-sah saja,” sebutnya.

Sehingga, hasil kunjungan itu menjadi bahan saat bertemu warga dan menjawab ketika ada warga yang bertanya perkembangan RS. Lagipula, ungkapnya, kunjungan itu tidak membenani APBD, karena tidak ada nota dinas.

Sri menyatakan, agenda kunjungan tersebut sudah direncanakan saat pembahasan anggaran bersama mitra kerja komisi, yakni Dinas Kesehatan Banjarmasin. Hanya saja, tidak ada kepastian kunjungan tersebut bisa dilaksanakan.

“Nah karena ada waktu lowong dan tak ada kegiatan serta untuk kepentingan masyarakat banyak. Saya bersama Pak Johan meninjau RS, terkait sejauh mana progres pembangunannya,” jelasnya.

Kemudian H Johansyah bersyukur ada yang mempertanyakan kunjungan tersebut. Padahal, seorang wakil rakyat siang dan malam 7×24 jam bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Ia memastikan, kunjungan yang dilakukan itu bukan pencitraan. Mengingat letak RS ada Banjarmasin Selatan. “Sementara saya Dapil Timur dan Bu Sri dari Dapil Tengah,” imbuhnya.

Ia menyatakan, kunjungan itu murni atas inisiatif pribadi anggota dewan untuk melihat realiasi pembangunan lanjutan RS yang menyerap anggaran Rp37 miliar.

“Ternyata akhir November 2018 sudah bisa rampung, lalu kemungkinan di awal 2019 sudah bisa launching,” kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta kunjungan yang dilakukannya itu jangan ditanggpi sinis, namun bisa dipahami rekannya yang lain.

Dugaan kunjungan lapangan tanpa koordinasi itu muncul setelah Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi tidak mengetahui, ada dua rekannya yang meninjau lokasi proyek RS.
“Saya tidak dapat kabar, kalau ada kunjungan ke RS itu,” ujar dia, kepada wartawan.

Pun demikian, ia tidak mempermasalahkan, apabila kunjungan tersebut mengatasnamakan sebagai anggota dewan pribadi.

“Dewan kan punya fungsi anggaran, legislasi dan pengawasan, jadi wajar saja kalau mereka melakukan kunjungan langsung untuk melaksanakan fungsi pengawasan,” jelasnya. (enjol)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan