Banjar  

DPRD Banjar Gelar RDP Dengan Disdik, Antung Aman: Ada Banyak Dugaan Proyek Titipan

Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Selasa (02/01/2024). (Sumber: Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Ketua Komisi Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar sebut ada proyek titipan di Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar saat rapat dengar pendapat (RDP), Selasa (02/01/2024) pagi.

Komisi IV DPRD Banjar kembali menggelar RDP dengan Disdik Banjar yang menghadirkan langsung Kepala Disdik, Liana Fenny berserta jajarannya di ruang Komisi IV DPRD Banjar, lantai 1.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Banjar, Gusti Abdurachman mengatakan ada banyak dugaan proyek titipan pada Disdik Banjar. Namun ia tidak mengatakan berapa jumlah pastinya.

“Dari pengakuan mereka (Disdik, red) ada (proyek titipan, red),” ucapnya kepada klikkalsel.com.

Baca Juga Gubernur dan Ketua DPRD Kalsel Beberkan Isu Strategis Pengelolaan Lingkungan ke KLHK

Baca Juga Ketua DPRD Kalsel : Jangan Terlalu Euforia di Malam Tahun Baru

Lelaki yang akrab disapa Abah Antung mengatakan, DPRD juga meminta daftar pelaksanaan anggaran (DAP) tahun 2023, dari yang menggunakan dana APBD atau DAK.

“Kami meminta DPA tersebut bukan tanpa alasan. Kami ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan penggunaan anggaran tersebut,” jelasnya.

Ia berpendapat, DPA 2024 belum ada maka pihaknya meminta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2024 ini.

Karena menurutnya, jika RKA dibahas dalam RDP akan memakan waktu yang cukup panjang. Sehingga dipelajari terlebih dahulu oleh pihaknya.

“Kami juga meminta bukti pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh Disdik. Hal ini kami lakukan karena ada dugaan proyek titipan,” bebernya.

“Misal ada sekolah yang belum rusak, ternyata mendapat perbaikan, sedangkan sekolah yang rusak sudah meminta namun belum dapat perbaikan, ini kasihan,” timpal politisi senior Partai Golkar.

Sementara itu, Kadisdik Banjar, Liana Penny menjelaskan, untuk 2023 kegiatan fisik sudah diselesaikan pihaknya 100 persen. Serta kegiatan revitalisasi yang didampingi oleh Kejasaan.

“Meski ada 2 pekerjaan sekolah yang mengalami keterlambatan. Tapi sudah diselesaikan,” jelasnya.

Liana mengatakan, atas pencapaian Disdik tersebut, di 2024 ini pihaknya bisa menyelesaikan 100 persen pekerjaan fisik kembali. (Mada Al Madani).

Editor: Abadi